Human Design System (HDS) atau Sistem Desain Manusia adalah suatu metode yang menggabungkan astrologi, Kabbalah, I Ching, dan Chakra. Tujuan utamanya adalah untuk membantu individu memahami pola energi alamiah mereka dan bagaimana cara terbaik untuk berinteraksi dengan dunia sekitar. Seperti halnya dengan banyak sistem dan metode lainnya, HDS juga memiliki pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan.
Pro Human Design System:
Â
1. Pemahaman Diri yang Lebih Dalam: HDS dapat membantu individu memahami karakteristik unik mereka, kekuatan, dan kelemahan. Dengan demikian, ini dapat membantu dalam pengembangan pribadi dan hubungan antarpribadi.
2. Panduan dalam Pengambilan Keputusan:Â
Melalui HDS, seseorang dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidup mereka.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup:
 Dengan memahami pola energi alamiah mereka, individu dapat mengelola stres, meningkatkan kesehatan, dan mencapai keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
Â
Kontra Human Design System:
Â
1. Ketergantungan pada Aplikasi:
 Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah ketergantungan pada aplikasi atau perangkat lunak untuk membaca dan menginterpretasikan data HDS. Ini dapat mengurangi kemampuan individu untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri.
2. Keterbatasan Metode Lama:
 Meskipun HDS menawarkan pendekatan yang inovatif dalam memahami diri, terlalu mengandalkan metode lama yang telah ada sebelumnya seperti astrologi, Kabbalah, I Ching, dan Chakra dapat menghambat perkembangan individu dalam memahami diri mereka sendiri secara mandiri.
Â
Dalam mengambil manfaat dari Human Design System, penting untuk menjaga keseimbangan antara memanfaatkan informasi yang diberikan oleh sistem ini dan kemampuan untuk tetap terhubung dengan diri sendiri tanpa terlalu mengandalkan teknologi atau aplikasi eksternal. Memahami akar dari konsep dan rumusan asli HDS dapat membantu individu mendapatkan manfaat maksimal dari sistem ini tanpa kehilangan kedalaman dan koneksi dengan diri mereka sendiri.
untuk orang tua /sepuh yg msh berpegang pada tradisi/budaya lama yg memang sifat nya sangat tertutup dan mrk masih sangat berhati2 dalam memberikan dan membagikan data pribadi itu sangat riskan dan hal tsb bisa dipahami akan tetapi penting bagi aku sbg seorang yg menjembatani para pelaku edukator pengetahuan metafiskka modern dalam mencari kebenaran dari insight2 yg didapat dan ditemukan secara acak/random dari semesta melalui