OPTIMALISASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN TINDAKAN AFIRMATIF
(Study Kasus: PT. BTPN.Tbk Kantor Cabang Jambi)
Oleh: Novita Lia Hidayat
22010200026
Ilmu Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan inisiatif yang bertujuan meningkatkan mutu kehidupan kerja para karyawan, dengan berfokus pada hasil produksi dan pelayanan yang memiliki standar kualitas tinggi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pusat perhatian dari program pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah pada proses perubahan atau peningkatan dalam keterampilan, pengetahuan, dan sikap individu para karyawan. Program ini sangat terkait dengan Upaya yang teroganisir, terstruktur, dan dengam maksud untuk mencapai penguasaan keterampilan dan kemampuan di dalam bidang pekerjaan, pengetahuan mendalam mengenai tugas yang dijalankan oleh karyawan, serta peningkatan soft skill bagi para pegawai. (Gattar Fath Athallah, 2022)
Manajemen pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) melibatkan rangkaian proses yang dirancang secara terstruktur dan sistematis yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap karyawan menerima pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual mereka. Upaya pelatihan dan pengembangan SDM ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yaitu, membantu para pegawai meningkatkan keterampilan mereka, meningkatkan produktivitas, dan mencapai standar kualias kerja yang lebih unggul. Dengan melakukan pendekatan ini, organisasi dapat mengoptimalkan potensi setiap anggota tim, menciptakan lingkungan kerja yang berfokus pada pertumbuhan, dan mencapai hasil kerja yang lebih berkualitas.
Selain Upaya Pelatihan dan pengembangan, Adapun Tindakan Afirmatif dalam manajemen sumber daya manusia yang merupakan suatu Langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dengan maksud memberikan dukungan kepada kelompok kelompok minoritas dan kepada mereka yang kurang beruntung.Â
Prinsip mendasar dari Tindakan afirmatif ini adalah memberikan dorongan khusus kepada kelompok kelompok yang merasakan ketidakberuntungan, dengan tujuan untuk meningkatkan keragaman di Tengah lingkungan Masyarakat. Dengan demikian, Tindakan afirmatif pada manajemen sumber daya manusia tidak hanya bertujuan untuk memberikan peluang yang setara namun juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil secara menyeluruh. (Dwaa & Prasojo, 2020)
Oleh karena itu integrasi antara pelatihan, pengembangan sumber daya manusia dan Tindakan afirmatif dianggap sebagai landasan penting dalam membentuk organisasi yang tidak hanya bersifat inklusif, tetapi juga mencapai kinerja optimal. Organisasi yang komitmen terhadap prinsip prinsip keadilan dan memberikan peluang yang setara bagi seluruh anggotanya dapat membentuk lingkungan kerja yang dinamis dan merangsang pertumbuhan Bersama.Â