Mohon tunggu...
Novita Lia
Novita Lia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya Novita Lia Hidayat seorang mahasiswa semester 1 di Universitas Muhammadiyah Jakarta Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sang Saka Merah Putih

29 Desember 2022   21:32 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Antara Foto/Wahyu Putro A

Sejarah Merah Putih

Bendera merah putih mempunyai kedudukan tertinggi dalam lambang negara yang berfungsi sebagi identitas dan simbol kedaulatan negara yang menandakan bahwa negara kita sudah merdeka dan sudah terbebas dari para penjajah. bendera merah putih saat ini telah berkibar dengan indah ditengah suka cita rakyat Indonesia. Dahulu bendera merah putih memiliki beberapa ama seperti Dwiwarna, Merah putih dan Sang Saka Merah putih. 

banyak sejarawan mengatakan bahwa asal mula warna bendera merah putih ini terinsipirasi dari kerajaan majapahit yang pada zaman itu kerajaan majapahit menggunakan bendera merah putih sebagai simbol. Dan awal mula pemilihan warna merah putih dalam bendera merah putih dihubungkan dengan sebuah mitologi. Merah yang berati tanah dan putih yang berati langit. 

lahirnya bendera merah putih dikarenakan Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia. Chuoo Sangi In atau yang disebut juga dengan badan pembantu kemerdekaan Indonesia yang beranggotakan orang orang dari Jepang dan Indonesia. mereka mengadakan rapat secara tidak resmi yang dipimpin oleh Ir. Soekarno untuk membahas tentang lagu kebangsaan dan penggunaan bendera merah putih. 

Dari rapat tidak resmi tersebut terbentuklah panitia bendera merah putih dan juga panitia pembentuk lagu kebangsaan. Dan seperti yang kita ketahui bahwa yang menjahit bendera merah putih adalah Ibu Fatmawati. Beliau menjahit bendera merah putih ini ketika beliau aru saja tiba di Jakarta setelah beliau diasingkan di Bengkulu. 

kain yang digunakan oleh ibu Fatmawati untuk menjahit bendera merah putih adalah kain berbahan katun halus berwarna merah dan putih yang diambil oleh Chaerul Basri dari Gudang di Jalan pintu air dan diantarkan ke Jalan Pengangsaan Timur nomor 56, Jakarta untuk dijahit oleh ibu Fatmawati. 

sejarah lain yang tidak banyak orang mengetahuinya adalah, bendera merah putih sempat dirobek menjadi dua bagian. hal ini dilakukan oleh para pemimpin karena pada saat itu pemimpin yang berada di Jakarta merasa tidak aman karena adanya ancaman daru Belanda semakin gencar. Oleh karena itu para pemimpin yang merasa terancam pindah melarikan diri ke Yogyakarta dengan membawa bendera merah putih tersebut untuk dikibarkan di Gedung Agung. 

namun pada tanggal 19 Desember 1948, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. para pemimpin pun sempat panik karena merasa bendera merah putih semakin terancam keberadaannya. pada akhirnya, Ir Soekarno menemukan jalan Keluarnya, yaitu dengan merobek bendera merah putih menjadi dua bagian dan meminta ajudannya untuk membawa pergi kedua bagian bendera merah putih dengan menggunakan dua tas yang berbeda agar tidak diketahui oleh Belanda. 

Ir Soekarno menerima kembali bendera merah putih tersebut ketika ia sedang diasingkan di Bangka pada bulan Juni 1949. ia menerima bendera merah putih tersebut dalam keadaan satu kesatuan yang utuh karena telah dijahit kembali oleh Hasan Mutahar. 

  • Makna dan Filosofi Bendera Merah Putih 

A. Makna Merah Putih 

para panitia kemerdekaan menggunakan warna merah dan putih untuk dijadikan bendera adalah karena warna merah mempunyai arti keberanian dan putih melambangkan kesucian. tidak hanya itu, bendera merah putih ini memiliki 3 makna lainnya, yaitu Kepahlawanan, Nasionalisme dan Patriotisme.

Kepahlawanan sendiri berati seseorang yang hendak mewujudkan suatu tindakan yang akan ditunjukan sebagai rasa cinta tanah air dengan cara menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara. 

Nasionalisme adalah suatu sikap rasa cinta tanah air yang tinggi dan menjunjung persatuan serta kesatuan. atau bisa disebut juga sebagain sikap loyalitas dan pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara. 

Patriotisme sendiri yang merupakan nilai yang mengajarkan kita cinta kepada tanah air, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara serta pantang menyerah dalam menghadapi masalah. sikap seperti inilah yan sudah seharusnya dimiliki oleh pemuda zaman sekarang agar terciptanyakeharmonisan bangsa dan negara. 

Tentunya ketiga makna ini berkesinambungan dengan pemilihan warna. merah yang melambangkan keberanian yang merupakan cerminan dari dalam raga dan putih yang merupakan lambang dari kesucian yang artinya lahirnyan jiwa jiwa yang suci. 

B. Filosofi Merah Putih

Filosofis bendera merah putih sendiri memiliki arti yang berbeda beda di setiap masyarakat. namun secara umum filosofis merah putih ini hampir sama dengan maknanya, yaitu warna putih yang mempunyai simbol jiwa manusia dan warna merah yang mempunyai simbol sebagi tubuh manusia. dan jika digabungkan, maka filosofi merah putih ini berati keberanian yang berlandaskan niat suci dan rela berkorban dengan seluruh jiwa raga untuk bangsa. 

  • Penggunaan dan Ukuran Bendera Merah Putih

pada dasarnya bendera merah putih ini digunakan sebagai representasi negara Indonesia. seperti yang kita ketahui, bendera merah puttih biasanya di pasang di depan Gedung Gedung atau instansi pemerintahan. dan secara umum penggunaan bendera merah putih yang telah kita ketahui yaitu pada saat upacara kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. 

namun bendera merah putih ini juga dapat digunakan sebagai tanda simbol belasungkawa. bendera merah putih akan dikibarkan setengah tiang ketika sedang digunakan sebagai pertanda adanya duka cita atau sebagai simbol belasungkawa dan biasanya para pengibar bendera merah putih akan mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada saat peringatan G30S/PKI. 

Fakta yang banyak orang jarang mengetahuinya adalah pada tradisi masyaarakat Pekalongan, bendera merah putih digunakan dalam tradisi upacara adat 'MUNGGAH MOLO' tradisi ini dilakukan sebelum masyarakat Pekalongan hendak membangun rumah yang dipercaya agar jika sudah jadi rumah tersebut selalu dilimpahkan keberkahan dan senantiasa mendapatkan perlindungan. tradisi ini sudah sejak lama dilaksanakan secara turun temurun. 

Jika penggunaaan bendera merah putih berbeda beda, maka ukuran disetiap penggunaan nya juga berbeda beda. berikut beberapa ukuran untuk penggunaan bendera merah putih di beberapa tempat: 

1. Istana Presiden, untuk di istana presiden sendiri ukuran bendera merah putih yang digunakan yaitu 200cm x 300cm 

2. Untuk penggunaan di lapangan umum ukuran yang yang digunakan yang digunakan adalah 120 cm x 180 cm

3. Untuk di dalam ruangan ukuran yang digunakan adalah 100 cm x 150 cm 

Sekian materi tentang pengenalan bendera merah putih yang dapat saya paparkan dan semoga materi dari saya ini berguna serta bermanfaat bagi teman teman sekalian yang sedang mencari tahu lebih dalam lagi tentang Sang Saka Merah Putih 

Novita Lia Hidayat 

Ilmu Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik 

Universitas Muhammadiyah Jakarta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun