Apakah infotainment membawa manfaat positif, seperti peningkatan pengetahuan, hiburan yang sehat, atau promosi nilai-nilai Islami, atau justru menimbulkan dampak negatif, seperti menyebarkan gosip, mengabaikan prinsip-prinsip moral, atau merusak integritas individu dan masyarakat. Umat Muslim diharapkan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi dan memproduksi konten infotainment.Â
Dalam memilih program, berita, atau informasi, umat Muslim harus mempertimbangkan apakah konten tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, apakah dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat, serta apakah dapat meningkatkan pemahaman agama dan akhlak.
Pendekatan Komunikasi Qaulan Baligha dan Qaulan Karima dalam Menghadapi Infotainment
 Pendekatan komunikasi qaulan baligha dan qaulan karima dalam menghadapi infotainment adalah pendekatan yang mendasarkan pada prinsip-prinsip komunikasi yang diajarkan dalam Islam. Dua pendekatan ini memberikan landasan bagi umat Muslim dalam berkomunikasi yang efektif, sopan, dan sesuai dengan ajaran agama.
1.Qaulan Baligha: Komunikasi yang Jelas dan Tegas
 Pendekatan qaulan baligha mengacu pada penggunaan kata-kata yang jelas, tegas, dan efektif dalam menyampaikan pesan. Dalam konteks infotainment, qaulan baligha menekankan pentingnya menyampaikan informasi dengan cara yang jelas, akurat, dan tidak membingungkan. Infotainment yang menerapkan pendekatan qaulan baligha akan fokus pada pengungkapan fakta, data yang valid, dan penyampaian informasi dengan cara yang mudah dipahami oleh audiens.
2.Qaulan Karima: Komunikasi yang Mulia dan Sopan
 Pendekatan qaulan karima mengacu pada penggunaan kata-kata yang mulia, sopan, dan menghormati orang lain. Dalam konteks infotainment, qaulan karima menekankan pentingnya menjaga etika komunikasi, menghindari penggunaan bahasa yang kasar, menyebarkan gosip, atau mencemarkan nama baik orang lain. Infotainment yang menerapkan pendekatan qaulan karima akan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, penghargaan terhadap privasi individu, dan penggunaan bahasa yang mengedepankan kebaikan dan persaudaraan.
 Dengan menerapkan pendekatan komunikasi qaulan baligha dan qaulan karima dalam menghadapi infotainment, umat Muslim dapat memilih dan mengonsumsi konten yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Mereka juga diharapkan untuk berkontribusi dalam memproduksi konten infotainment yang memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menghormati nilai-nilai agama. Pendekatan ini mengajarkan umat Muslim untuk berkomunikasi dengan kesadaran akan dampak kata-kata mereka, baik dalam hal menyampaikan berita, memberikan komentar, atau berinteraksi dalam ruang publik. Dengan menerapkan qaulan baligha dan qaulan karima, umat Muslim dapat memainkan peran yang positif dalam membentuk wacana publik yang lebih bermartabat dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Solusi dan Rekomendasi untuk Memperbaiki Infotainment dalam Perspektif Islam
 Dalam perspektif Islam, terdapat beberapa solusi dan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki infotainment agar sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Berikut adalah beberapa solusi dan rekomendasi yang relevan: