Mohon tunggu...
novita hemalini
novita hemalini Mohon Tunggu... -

i' am extra ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

provokator kebaikan

19 Februari 2011   15:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah masih ada waktu untuk membahasnya? Mungkin dulu hal ini masih sangat hangat di kalangan mudanya, apalagi bagi pemuda seperti aku. Aku adalah pemuda umur 18 tahun, kini aku kuliah, menapaki perjalanan yang akan membawaku entah kemana. Aku terdampar dengan ribuan manusia yang berbeda-beda. Meninggalkan semua yang aku tinggal dari kejauhan. Berharap suatu saat akan ada yang aku bawa dari sini. Semoga .

Namaku adnan. Kini aku menjadi mahasiswa universitas ternama di tanah airku. ‘apa yang bisa aku ubah sekarang?’ sapa batinku diam-diam. Melihat senyum para teman-temanku rasanya ingin merasakan senyum itu lebih lama. Namun, secuil perasaan meraba dalam sunyi. Perasaan kalut yang mendalam. Pemuda Indonesia kini? Mengapa berbeda?

“dulu mahasiswa yang unjuk aksi hanya 5 orang, sampai pada tahap selanjutnya bertambah, kemudian sampai pada sekarang ini yang mencapai ribuan mahasiswa yang menunjukkan aksi nya, melawan apa yang seharusnya, menegur institusi yang melukakan kelalaiannya” itulan yang aku dengar dari sebuah diskusi kecil.

“kenapa lo nan?” tanya salah seorang temanku.

“ahh, kenapa? Ga apa-apa kok, eh sholat yuk! Dan waktu sholat nih, bro” ajak raka. Dia adalah teman ku yang bisa dibilang setia. Kawan pertama yang aku ubah sedikit pribadinya. Menurut apa yang aku dengar dari alat ucapnya dia pertama kali sholat ketika aku yang mengajaknya. Subhanallah. Mungkin itu adalah hidayah yang diberika allah SWT kepada hambaNya yang mau usaha.

“yoo ah, buruan!!”

Ya, aku ingin menjadi provokator. Apakah aku termasuk pada manusia yang aneh itu? Menurut apa yang bergejolak dalam diri, aku tidak termasuk pada orang-orang demikian. Mungkin.

“apa?? Lo mau jadi provokator?  Yang bener aja lo nan, ahh bercanda”

“emang kenapa ka? Menurut lo?”

“jangan-jangan lo ketularan aneh yee?” heran raka.

“ama sapa yang lo bilang aneh? Heh? Lo tuuh yang aneh, hahaha”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun