Mohon tunggu...
Novita Handayani
Novita Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNS

Hobi saya adalah bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nestapa Sang Puan

12 Juni 2024   12:05 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semilir angin dingin terasa membelai wajahku

Langitpun mendukung suasana hatiku

Tampak kelabu tanpa sang bagaskara muncul

Hujan mulai turun namun kubiarkan menghantam diri ini

Mencoba mencari ketenangan dalam hatiku 

Sakit ini tak bisa kuutarakan

Fisik ini tak luka

Namun hatiku ini rusak

Entah obat apa yang harus kumiliki

Harusnya hari ini aku bahagia 

Hal yang kucoba keluarkan harusnya tawa 

Entah mengapa mata ini mengeluarkan air mata

Semakin ku tahan semakin pula air mata keluar berlomba- lomba 

Sakit rasanya hati ini

Kau melupakan aku 

Seperti aku tak pernah hadir dalam hidupmu

Perlahan namun pasti

Jiwa ini mulai hampa 

Tak ada gairah dalam hidupku

Kendala jiwaku mulai tak ada

Engkau hadir hanya sebentar 

Lalu menorehkan luka tanpa permisi

Lantas bagaimana aku menyembuhkan luka ini

Hingga sang penyembuh luka datang 

Memberikan pundak untukku

Entah seberapa banyak kesabaran dia

Memberikanku arah jalan yang lurus

Tanpa sadar hatiku ini mulai menghangat lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun