• Teori Fungsionalisme Struktural (Emile Durkheim)
Menurut teori ini, interaksi sosial diperlukan untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan dalam masyarakat. Ketika individu saling bekerja sama, mereka menciptakan solidaritas sosial yang mendukung keteraturan
• Teori Konflik (Karl Marx)
Karl Marx melihat interaksi sosial sebagai arena perebutan kekuasaan dan sumber daya. Interaksi sosial dapat menghasilkan ketimpangan jika tidak ada keseimbangar dalam distribusi sumber daya.
. Teori Interaksionisme Simbolik (George Herbert Mead)
George Hebert Mead melihat interaksi sosial adalah proses di mana individu memberikan makna terhadap simbol- simbol dalam kehidupan sehari-hari. Makna ini kemudian memengaruhi cara mereka bertindak.
• Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory):
Teori ini memandang interaksi sosial sebagai proses pertukaran sumber daya, seperti kasih sayang, status, atau informasi. Individu cenderung akan mempertahankan hubungan yang memberikan keuntungan lebih besar
• Teori Peran Sosial (Social Role Theory):
Teori ini menekankan pentingnya peran sosial dalam membentuk interaksi sosial. Individu berperilaku sesuai dengan peran yang diharapkan oleh masyarakat.