Mohon tunggu...
Novita Dwi Jayanti
Novita Dwi Jayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa jurnalisme universitas atma jaya yogyakarta yang sedang belajar menulis,,,,:)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berangkat dari Hobi Berakhir Jadi Profesi

24 Mei 2011   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:17 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari gerobak mi ayam yang bernama Nusa Indah tersebut, tahun 1994 bertempat di Malioboro Mall lantai 2 ia membuka gerai pertamanya dengan merek dagang "Mie Nusantara". Maka dari itu dia sering dipanggil Benny 'Minus'singkatan dari Mie Nusantara. Pada tahun 96-97 masa-masa krisis moneter Mie Nusantara malah makin menggeliat, dari gerai yang luasnya 50 meter bertambah menadi 100 meter.

Dari situ Benny mulai melebarkan sayap dengan membuka cabang-cabang baru di Galleria Mall, Toko Ramai, Jalan Magelang dan Ambarukmo Plaza. Namun yang di Ambarukmo Plaza habis kontrak Juni akan tutup karena biaya operasionalnya terlalu mahal.

Benny mempunyai impian menjadikan sulap menjadi sesuatu yang menarik,"Dulu sulap hanya dipandang sebelah mata, namun sekarang sudah tidak bisa diabaikan, bahkan sekarang seolah menjadi sebuah tren", ungkap Benny.

Kolaborasi

Untuk mewujudkan impiannya tersebut Benny dengan Ben's Magician-nya berkolaborasi dengan Pelangi Jiwa yang diampu oleh Lilik Wysa CHt,CI ini membuat suatu gebrakan di dunia magician dengan menggabungkan magician dan hypnotherapy.

Lilik adalah seorang pemuda yang berasal dari Pojong Gunung Kidul Yogyakarta. Ia sedari kecil merupakan anak yang mandiri mencari duit untuk biaya sekolahnya sendiri. Karena kakek buyut dan kakaknya tidak mendukungnya untuk melanjutkan sekolah, dari kelas 5 SD hingga tamat SMA dengan ijasah Paket C ia dapatkan dengan biayanya sendiri.

Dukun Terkenal

Kedua family dari Lilik, yaitu kakak dan kakek buyutnya merupakan dukun terkenal dari tempat asalnya masing-masing Gunung Kidul dan Pacitan. Kedua keluarganya tersebut justru menyuruh Lilik untuk berhenti sekolah dan meneruskan profesi keduanya untuk menjadi dukun. "Sudah to le, buat apa sekolah, teruskan saja profesi mbah", ungkap Lilik menceritakan bagaimana kakek buyutnya menasihatinya.

Satu hal yang ia bisa terima nasihat dari kedua keluarganya itu hanyalah satu hal. "Uripo ngalir koyo banyu", ungkapnya. Dimana hidup itu haruslah mengalir seperti air, mengalir pada satu tujuan.

Tahun 2003 ia belajar ilmu penyembuhan dari Jepang, dan ia berhasil menguasai 13 cabang ilmu penyembuhan. Dari situlah Hypnosis muncul, ilmu yang mengandalkan sugesti bagi orang yang diterapi.

Relawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun