Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

1 Desember dalam Ragam Peristiwa Sejarah

1 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah mencatat, setiap peristiwa dalam kurun waktu panjangnya dengan berbagai kejadian serupanya. Namun memiliki karakter berbeda dan unik dengan sejuta narasi yang tersaji. Baik melalui peristiwa sejarah dunia, Indonesia, dan bahkan misteri dunia yang tak terpecahkan.

Berikut adalah catatan peristiwa yang pernah terjadi pada tanggal 1 Desember;

1. Peringatan Hari AIDS Sedunia

Diperingati sebagai upaya membangkitkan kesadaran akan pentingnya kesehatan diri. Dalam menghindari tertularnya virus AIDS, yang hingga kini menjadi penyakit mematikan tanpa ada penangkal (obat)nya secara resmi.

Penyakit yang ditularkan melalui perilaku seksualitas yang menyimpang, menjadi momok mengerikan selama beberapa dekade. Karena penularannya yang juga tidak dapat dipantau secara menyeluruh. Walaupun upaya pencegahan selalu disosialisasikan.

Baik dalam konsep edukasi, ataupun melalui pendekatan religi. Dalam rasio pengurangan AIDS secara makro melalui usaha mikro, tapi intensif. Setiap tahun peringatan Hari AIDS memiliki tema yang berbeda, tergantung wacana kesehatan global yang tengah ada.

2. Moh Hatta undur diri dari Wakil Presiden

Tepatnya pada tanggal 1 Desember 1956, Moh. Hatta secara resmi menyatakan mundur dari kursi Wakil Presiden mendampingi Bung Karno. Perbedaan pandangan politik disebut-sebut sebagai asal mula perpecahan yang terjadi terhadap Dwi Tunggal tersebut.

Selain faktor idealisme yang mulai bersinggungan dalam kebijakan publik. Moh. Hatta cenderung konsisten dalam etika demokrasi, sedangkan Bung Karno mulai bersikap berseberangan.

Dengan mengusung konsep Demokrasi Terpimpin, yang identik dengan nuansa absolutisme. Moh. Hatta menilai hal ini merupakan kesalahan dalam berpikir sebagai negarawan. Oleh karena tidak sanggup mempengaruhi Bung Karno, beliau pun memilih mundur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun