Ada baiknya untuk para pengunjung, tidak terlalu sore datang ke Taman Nasional Baluran ini. Karena memang banyak pantangan yang akan diceritakan oleh masyarakat. Bukan serta merta mempercayainya secara mistik, melainkan memang kawasan Baluran minim penerangan, dan vegetasi tumbuhan lebat seringkali membuat celaka orang yang melintasinya.
Seperti dahan yang tiba-tiba jatuh, karena tertiup angin atau rapuh. Ataupun area marka jalan yang terlalu dekat dengan pepohonan, sehingga dapat mengganggu pandangan pengemudi dengan baik. Selain itu memang, hewan-hewan liar kerap masuk ke area jalan secara tiba-tiba diwaktu malam. Inilah yang sekiranya patut dihindari, agar tidak menimbulkan bahaya.
Mungkin ini travel story yang dapat dibagikan kala berkunjung ke Taman Nasional Baluran. Semoga dapat menambah referensi kita semua, dengan harapan menjaga alam adalah nomor satu bagi setiap wisatawan. Agar eksotisme alam Indonesia dapat terus kita nikmati hingga anak cucu digenerasi mendatang. Salam damai, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H