Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kilas Perkembangan Kebudayaan Islam di Sulawesi

22 Mei 2023   05:30 Diperbarui: 22 Mei 2023   05:38 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dijelaskan bahwa Amangkurat I dan II telah bekerjasama dengan VOC Belanda, maka Trunojoyo memberi perlawanan dengan bekerjasama bersama orang-orang Makassar dibawah komando Karaeng Galesong (putra dari Sultan Hasanuddin). Walau dapat dipatahkan, namun kisah ini menjadi bagian dari kronik sejarah Indonesia yang masih terus diperbincangkan.

Peninggalan kebudayaan Islam di Sulawesi banyak ditemui di daerah selatan. Seperti istana Balla Lompoa, Benteng Somba Opu, Masjid Katangka, Istana Tamalate, Benteng Rotterdam, dan kompleks pemakaman raja-raja Gowa.

Inilah kisah pesebaran Islam di Makassar dengan berbagai catatan peristiwa yang saling berkaitan. Karena pada masa ini, mulai tampak pengaruh VOC-Belanda di Indonesia. Khususnya di wilayah Kesultanan Islam di Jawa. Maka, tidak mengherankan, jika kemudian muncul perlawanan kedaerahan hampir di setiap daerah Nusantara.

Tepatnya pada masa kesultanan Islam tengah pada era kejayaannya. Seperti Pangeran Antasari di Kalimantan, Pangeran Hasanuddin di Makasaar, Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, Sultan Agung Hanyokrokusumo di Mataram, dan lain-lain. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi semua, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun