Dijelaskan bahwa Amangkurat I dan II telah bekerjasama dengan VOC Belanda, maka Trunojoyo memberi perlawanan dengan bekerjasama bersama orang-orang Makassar dibawah komando Karaeng Galesong (putra dari Sultan Hasanuddin). Walau dapat dipatahkan, namun kisah ini menjadi bagian dari kronik sejarah Indonesia yang masih terus diperbincangkan.
Peninggalan kebudayaan Islam di Sulawesi banyak ditemui di daerah selatan. Seperti istana Balla Lompoa, Benteng Somba Opu, Masjid Katangka, Istana Tamalate, Benteng Rotterdam, dan kompleks pemakaman raja-raja Gowa.
Inilah kisah pesebaran Islam di Makassar dengan berbagai catatan peristiwa yang saling berkaitan. Karena pada masa ini, mulai tampak pengaruh VOC-Belanda di Indonesia. Khususnya di wilayah Kesultanan Islam di Jawa. Maka, tidak mengherankan, jika kemudian muncul perlawanan kedaerahan hampir di setiap daerah Nusantara.
Tepatnya pada masa kesultanan Islam tengah pada era kejayaannya. Seperti Pangeran Antasari di Kalimantan, Pangeran Hasanuddin di Makasaar, Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, Sultan Agung Hanyokrokusumo di Mataram, dan lain-lain. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi semua, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H