Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejahatan Tersembunyi Sir Thomas Stamford Raffles

16 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:07 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sir Thomas Stamford Raffless (sumber: wikipedia/George Francis Joseph)

Inilah kiranya yang dapat menghancurkan banyak kekuatan pribumi kala itu. Siapapun yang berani menentang, langsung dihukum dengan berat, tanpa proses peradilan yang selalu dijalankan seperti pada masa Belanda. Jadi, Raffles bukanlah sosok pemimpin yang bersih secara politis, melainkan sosok pemimpin yang memodifikasi kebijakan kolonial sesuai dengan kepentingannya.

Kejeniusan yang tentunya diatas rata-rata. Lantaran berbagai kebijakannya banyak dijelaskan secara posiif di berbagai literasi. Namun, siapa sangka, dibalik kejeniusannya, justru banyak menuai konflik sosial politik dengan penduduk Hindia Belanda. Dimana puncaknya ada pada peristiwa Geger Sepehi pada tahun 1812.

Seluruh harta dan pusaka Keraton Jogjakarta diambil secara paksa oleh pasukan Inggris. Tanpa ada sikap baik untuk mengembalikan harta pusaka dari Kesultanan Jogjakarta hingga kini. Serangan atas Jogjakarta inilah yang membuat Kesultanan diambang masa kehancuran. Karena kas Kesultanan juga dirampas oleh Inggris, dengan nominal 500 ribu gulden.

Maka, melalui kisah ini dapatlah kita simpulkan. Bahwa kepemimpinan Raffles tidak selalu memberi dampak positif bagi rakyat Indonesia kala itu. Bahkan cenderung otoriter dan militeristik dalam menangani segala reaksi yang muncul. Semoga informasi sejarah ini bermanfaat bagi kita semua, salam damai, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun