Lantaran lokasinya yang dekat dengan jalan utama. Dapat kiranya untuk sekedar mampir menikmati sajian bakso Pakdhe yang melegenda di daerah ini.
Disini, masyarakat sekitar pasar Petir memang sudah sangat familiar dengan bakso Pakdhe. Ada juga sajian mie ayam, yang tak kalah enak. Sajiannya pun sederhana, namun membuat para pengunjung sering "nambah", dengan porsi yang dapat disesuaikan.
Apakah silsilah keluarga Pakdhe adalah utusan Majapahit? Saya rasa bukan. Karena Pakdhe sendiri tidak tahu persis peristiwa Tegal Bubat yang melegenda itu. Jadi bakso dan Perang Bubat adalah dua elemen yang berbeda ya. Walau identifikasi sejarahnya dapat dikatakan sezaman.
Kiranya demikian kisah tentang bakso pemersatu bangsa. Melalui pendekatan sejarah yang dapat membuat kita dapat berpikir sejenak. Apa benar demikian...
Salam damai, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H