Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

5 Tips Menjaga Semangat Beraktivitas di Bulan Ramadan

28 Maret 2023   04:00 Diperbarui: 2 April 2023   23:34 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wejangan orang tua dahulu (sumber: Etnis.id)

Kiranya tulisan ini berangkat dari pengalaman pribadi yang didapat melalui orang tua atau para sepuh beberapa waktu lalu. Tepatnya sebelum bulan Ramadhan 1444 H tiba, melalui kisah yang dituturkan secara langsung kepada penulis. Dengan segenap semangat berbagi kisah kebaikan di bulan yang penuh dengan kebaikan ini.

Menjaga semangat dalam beraktivitas selama menjalankan ibadah puasa, tentu terkadang membuat suasana diri tidak selalu happy. Lantaran setiap hari pasti ada berbagai macam persoalan yang dihadapi setiap manusia. Khususnya bagi umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasanya.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dicoba untuk membangkitkan semangat selama menjalankan ibadah puasa.

1. Niat Beribadah

Menurut para ulama dan sesepuh, hal ini adalah kunci utama dari kemenangan menjalankan puasa selama bulan Ramadhan. Karena setiap perbuatan yang diawali dengan niat beribadah kepadaNya, tentu memiliki spirit yang seakan membuat power kita bertambah. Khususnya dalam menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari.

Niat tentu saja berkaitan dengan maksud dan tujuan kita menjalankan ibadah puasa. Apalagi dengan tujuan pahala dan keberkahan selama bulan Ramadhan. "Jika kita niat melangkah, tentu tak ada beban terasa berat dipundak", begitu kata-kata bijak dari orang tua dahulu.

2. Berpikir Positif

Orang tua pada masa lalu mengkisahkan sebagai bagian dari niat menjalankan ibadah. Jadi, nggak akan lengkap niat puasanya jika tidak diimbangi dengan berpikir positif terhadap apapun juga. Baik dalam keseharian, ataupun bersosialisasi dengan orang lain. Ada semacam sikap yang berbeda dalam diri kita selama menjalankan ibadah puasa.

Seolah ada rem, yang mengkontrol laku perbuatan kita sehari-hari. Nah, moment ini jangan sampai tidak dimanfaatkan tentunya oleh kita. Berpikir positif adalah kunci segala kesuksesan, baik dunia ataupun akhirat kelak. Ga ada ruginya kok, jika kita selalu memandang dunia dari sisi positifnya, walaupun naluri kemanusiaan kita tetap akan melihat berbagai sisi negatifnya.

Namun, kiranya selama menjalankan ibadah puasa, hal ini dapat kita minimalisir dalam kamus kehidupan kita.

3. Atur Pola Istirahat

Selama melaksanakan ibadah puasa, tentu akan mempengaruhi pola istirahat kita. Hal ini tentu tidak jadi soal bagi yang sudah biasa bangun di kala shubuh, atau lebih awal. Namun tentu jadi penyesuaian bagi yang terbiasa bangun menjelang pagi. Pembiasaan diri ini tentu memiliki sisi positif bagi tubuh manusia, walau kadang awalnya berat untuk dilakukan.

Ya, kuncinya tentu saja, istirahat lebih awal dari pada biasanya. Agar stamina dan konsentrasi tetap dapat terjaga ketika hendak beraktivitas nanti. Kalau kata orang tua dulu, "usai sholat, tidur lebih cepat, agar dapat meraih berkat". Kalau bisa ditambahkan, agar sahur tidak terlambat. Mungkin itu petuah yang bisa kita ambil hakikatnya selama menjalankan ibadah puasa.

4. Mikirin Menu Berbuka

Kalau ini sih sebenarnya motivasi pribadi. Sebuah hal yang sangat dinanti ketika waktu sudah memasuki sore hari. Memikirkan menu berbuka adalah sebuah keniscayaan, walau sekedar lontong oncom atau risol bumbu kacang semata. Tidak lupa adalah es teh manis, agar hari-hari kedepan lebih manis lagi.

Namun, jika diperhatikan. Hal ini sudah layaknya tradisi sejak kita kecil dahulu. Kadang ketika kita sedang sekolah atau bermain pun suka kepikiran, menu yang tengah disiapkan oleh orang tua kita sebagai makanan berbuka puasa. Kini, seakan ada motivasi untuk membuat menu berbuka menjadi hal yang spesial. Setiap hari berbeda, dengan berbagai varian kuliner yang memanjakan mata.

5. Ingat Kebahagiaan di Hari Raya

Nah, untuk yang terakhir ini tentu jangan sampai lupa. Ada kemenangan dalam setiap perjuangan. Ada pencapaian setelah melakukan perjalanan. Inilah yang puncak dari ibadah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Selain dari THR yang kiranya dapat menjadi kebahagiaan, dibalik itu tentu saja ada kedamaian diri dan jiwa terhadap pencapaian ibadah kita selaku manusia kepada Sang Pencipta.

Jadi tidak melulu soal THR di hari raya, melainkan kehangatan dan kebahagiaan ketika sanak saudara, sahabat, rekan, dll, dapat saling bersilaturahim satu dengan lainnya. Kemenangan yang sejatinya dapat dirasakan di penghujung bulan yang penuh dengan kebahagiaan ini. Jadi jangan sampai ketinggalan, upaya dan usaha kita dalam meraih kemenangan.

 ...

Semangat meraih kemenangan bagi yang menjalankan ibadah puasa. Demikian kisah ini dapat disajikan. Salam damai, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun