Segala macam kebutuhan hidupnya pun dibatasi, bahkan ketika hendak berobat karena sakit pun tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Penyakit jantung dan glukoma yang dideritanya semakin lama semakin memperburuk kesehatannya. Bahkan membuat mata kanannya buta, dan mata kiri sudah tidak sempurna pengelihatannya.
Henk Ngantung, seniman rakyat yang dekat dihati kaum marjinal Jakarta pun meninggal pada 12 Desember 1991. Di sebuah rumah bergang sempit di bilangan Cawang, Jakarta Timur, ia tinggalkan sejuta kenangan atas perjuangannya. Jenazahnya dikuburkan di pemakaman umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Kiranya demikian kisah mengenai seorang seniman penguasa Jakarta, Henk Ngantung dapat dikisahkan. Salam damai, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H