Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Para Pejabat yang Hidup Tanpa Gelimpang Harta

7 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 7 Maret 2023   06:37 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Moh. Natsir

Kiranya sama halnya dengan sebelumnya, dimana pada suatu waktu, Moh. Natsir bahkan pernah menumpang tinggal bersama Haji Agus Salim. Bahkan George Turnan Mc Kahin pun heran dengan beliau, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Penerangan. "Kemeja yang dipakainya memiliki tambalan, sesuatu yang belum pernah saya lihat dimanapun sebagai seorang pejabat Pemerintahan".

Yap, begitulah Moh. Natsir, seorang politikus ternama yang hanya memiliki dua stelan kemeja kerja dengan tambalan dimana-mana. Bukan tidak sanggup membeli, melainkan prinsipnya hidupnya yang tinggi, "jika masih dapat dipakai, mengapa harus beli yang baru". Bahkan ketika menjadi pejabat di Partai Masyumi, beliau menolak pemberian kendaraan untuk operasional.

Walau pernah dituduh terlibat sebagai bagian pemberontak (PRRI), beliau tidak pernah ambil pusing dengan berbagai hukuman yang dialamatkan. Bahkan diakhir hayatnya pun, semua hartanya disita oleh Negara, termasuk satu-satunya mobil tua yang kerap dipakai olehnya untuk mengantar anak-anaknya sekolah.

4. Hoegeng Iman Santoso

Tentu semua mengenalnya sebagai polisi terjujur yang pernah ada di Indonesia, menurut Gus Dur. Sebagai seorang Kapolri yang memiliki integritas tinggi dan punya pengaruh hebat pada masanya. Hoegeng disebut-sebut sebagai tokoh penakluk hati rakyat Indonesia dengan sebersahajaan hidupnya.

Sejak berkiprah di Kepolisian, beliau tidak pernah mau memakai fasilitas Negara secara berlebihan. Bahkan menolak segala bentuk hadiah yang diberikan olehnya. Pun dengan rumah dinasnya yang sangat sederhana, tidak ada barang yang "wah". Hingga pada suatu ketika, ada seorang maling yang menyatroni rumahnya, tanpa membawa hasil, kecuali pakaian dinas beliau yang diambilnya. Lah!

Bahkan rumah pribadinya pun diperoleh dengan mencicil dan bantuan dari anak-anaknya. Tidak ada yang istimewa dari kehidupan ekonominya. Bahkan mobil dinasnya juga jarang dipakai, lantaran beliau tidak mau diistimewakan sebagai seorang pejabat Kepolisian. Dimana untuk mencukupi kebutuhannya, pak Hoegeng kerap menjual lukisan hasil karyanya sendiri.

5. Ir. Sutami

Sebelumnya telah diulas, bahwa Ir. Sutami mendapatkan "gelar" sebagai pejabat termiskin selama dua orde. Baik pada masa Presiden Soekarno atau Presiden Soeharto, semua takjub dengan idealisme dan konsistensinya dalam membangun bangsa. Berbagai macam proyek mega besar yang didapatnya pun tidak sekalipun membuat beliau tergiur akan keuntungan.

Disinilah nama besar Ir. Sutami kerap menjadi perbincangan publik kala itu. Bahkan selama 14 tahun beliau menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum, saluran listrik di rumah tempat tinggalnya pernah dicabut oleh PLN, lantaran telat membayar iuran. Tidak ada yang istimewa dari rumahnya dengan atap bocor dimana-mana. Seusai masa pensiunnya pun beliau sempat kesulitan untuk biaya berobat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun