(kisah lanjutan dari cerpen 'kisah seorang nerd')
Aku terbangun karena suara alarm dari geminiku, tanganku mencoba meraih ke meja di samping kasurku. Sudah beberapa minggu sejak aku memutuskan untuk tidak menghubungi seseorang yang bersemayam dihatiku selama 5 tahun belakangan ini. Inilah kisahku setelah aku memutuskan untuk tidak menghubunginya: handphoneku hilang karena aku melamun cukup lama sambil menangis di dalam bus. Aku tak sadar bahwa handphoneku di ambil oleh seseorang di dalam bus itu hingga aku sampai ke rumahku. Great. Besoknya aku segera membeli membeli handphone baru untuk menggantikan handphoneku yang hilang itu dengan Gemini putih.
Yahoo messengerku selalu online karena aku menggunakan blackberry. Bisakah kalian bayangkan penderitaanku, selalu menatap nama Andre gonsaga yang online? Aku sangat ingin meng-klik namanya dan memanggilnya untuk mengajaknya bicara tentang apa saja. Akhirnya setiap hari aku selalu gagal untuk tidak memanggilnya, padahal dalam hati aku selalu bilang pada diriku sendiri, ‘jangan ganggu dia, jangan panggil dia’. Tidak berhasil. Setiap hari selalu berakhir dengan aku memanggilnya. Setelah ia tau aku memakai Gemini, ia pun meminta pin ku. Jadilah kami, setiap hari bbm.
Aku selalu menunggu malam jam 11, saat dia selesai beraktifitas dan membalas bb ku. Ada perasaan senang yang hinggap di hatiku saat membaca setiap kata yang ia ketik.
Tanggal 22 januari 2010.
Runa: Aaaann….
Runa: lagi maen ya?
Andre: nda
Andre: habis makan mie nih
Runa: enak? mie apa si?
Andre: yah lumayan, mie goreng gt
Andre: enak juga<br
Andre: wkwkwkwk
Runa: ummm…
Runa: Kapan2 ajak aku makan disana ya
Andre: bole2
Andre: ngantuk nih, tidur dulu ya na
Runa: oke
Andre: c u
Runa: nite andreee
Andre: nite
Tanggal 23 januari 2010
Aku memanggilnya sore jam 5 tapi ia baru membalasnya jam stengah 11.
Andre: td knp na?
Runa: td mau crita, aku habis mkn iga enak lho…
Andre: oow…Hahahah…
Runa: tadi toko rame ya?
Andre: iyup, baru slese jam stengah 6
Andre: lgs pergi sm temen2 nih
Runa: skrg lg dimana?
Andre: nemenin temen makan
Runa: Cuma nemenin?
Andre: ya ngemil2 juga
Andre: hehehe
Andre: Cuma makan tempe mendoan, sama tahu goreng
Runa: itu bukan cumaaaa
Runa: hahahahah
Andre: wkwkwkwk
Andre: kalo bukan Cuma,mkn nasi goreng, ayam goreng, sate
Runa: hihihihih
Andre: hihihih
Andre: nyetir dulu ya na
Runa: oke, hati2
Aku menunggunya sekitar setengah jam dan akhirnya ia membalas lagi.
Andre: Na
Runa: Ya?
Andre: udah siap tidur nih
Andre: hahahahaha
Runa: kamu udah sikat gigi ya?
Andre: iyup
Runa: tunggu
Aku segera ke kamar mandi da menggosok gigiku, tak lupa kubawa geminiku. Aku heran kenapa dia tidak menjawab.
Runa: kok ga Tanya tunggu apa?
Andre: hahaha…
Andre: tunggu kamu sikat gigi kan
Runa: hehe…iya
Runa: nih udah, yuk bobo
Andre: thaaa…
Andre: nite na
Runa: nite aaannn…
Aku terlalu senang sampai tidak bias tidur. Akhirmya aku membaca tulisannya berulan-ulang sambil tersenyum-senyum. Sepertinya aku membaca berulang-ulang sampai aku tertidur. Saat aku bangun, pagi sudah tiba. Hari ini, tiba-tiba saudaraku mariska mengajakku bicara lewat BB.
Mariska: na, lagi ngapain?
Runa: ntn TV, tumben BB-in g
Mariska: denger2, lg deket sm Andre ya?
Jantungku berhenti sejenak membacanya, God! Darimana dia tau? Mariska adalah mantan Andre.
Runa: ah kata syapa?nggak, Cuma ngobrol2 biasa aja
Mariska: eh dia baek lho..lu sama dia aja
Mariska: g merestui kok
Mariska: dia orangnya asik kok, rame, seru deh pokoknya
Runa: gila lu Ka, kok lu promosiin mantan lu ke g gt sih
Mariska: hahaha
Mariska: bukan gt, tp beneran dia orangnya baek bgt
Mariska: jadi sama dia aja ya
Mariska: hihiihi
Ini gila, sungguh gila! Darimana ia tau tentang ini? Memang aku tak akan bisa menyembunyikannya dari saudaraku sendiri. Cepat atau lambat ia pasti akan tau. Selain mariska tau tentang ini, kakakku juga mengetahuinya karne aku setiap hari bercerita padanya, dan aku menceritakan tentang pembicaraanku dengan mariska. Tak kusangka reaksinya begitu tidak menyenangkan.
Inti pembicaraanku dengan kakakku adalah, ia tidak ingin aku menjadi kekasih dari teman baiknya itu dengan alas an ia tidak enak hati. Aku tak mengerti, tapi aku bilang padanya aku tak bisa berjanji bahwa tidak akan terjadi apa-apa padaku dan teman baiknya.
Kemarin aku menghubungi Andre, tapi tidak ada balasan apapun darinya. Aku terus menunggu dan menunggu sampai aku tertidur dini hari. Hari ini pagi-pagi sekali aku bangun mengecek geminiku, dan ttetap tidak ada balasan darinya. Sampai saat ini belum ada balasan darinya. Kenapa? Apa yang terjadi sampai ia tidak membalas BB ku?
(bersambung)
