Mohon tunggu...
Novita Awaliya
Novita Awaliya Mohon Tunggu... Konsultan - Civil Engineering

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Takjil di Saat Pandemi, Raih Kemuliaan Bulan Suci Ramadan

29 Mei 2021   15:34 Diperbarui: 29 Mei 2021   16:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang paling dinanti dan dirindu oleh seluruh umat muslim di dunia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan berisi penjelasan-penjelasan terkait petunjuk tersebut, serta pembeda antara yang benar dan yang bathil. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang  berada di bulan Ramadhan diwajibkan berpuasa.

Pada bulan ini, manusia berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan, karena setiap pahala yang didapat akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Keberkahan yang ada pada bulan suci ini menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya dalam menjalani ibadah. Selain itu, keberkahan ekonomi juga dirasakan oleh pedagang dan yang lainnya. 

Sedangkan untuk fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan Ramadhan seluruh umat Muslim disunahkan dan dianjurkan untuk bersedekah dan berinfaq. Bahkan diwajibkan juga untuk membayar zakat fitrah yang nantinya akan diberikan kepada mereka yang fakir miskin.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, terdapat banyak keutamaan pada bulan suci Ramadhan, di antaranya yaitu bulan penuh pengampunan. Umat muslim akan berlomba-lomba untuk mensucikan diri dari kesalahan-kesalahan atau dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan berpuasa pada bulan Ramadhan ini, maka bisa menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan. Hal inilah yang menyebabkan bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci.

Selain bulan penuh pengampunan, keutamaan pada bulan suci Ramadhan adalah pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta setan-setan akan diikat. Allah SWT telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang telah dilakukan pada bulan suci Ramadhan.

Keutamaan lainnya ialah dengan hadirnya malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadhan. Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam inilah saat diturunkannya Al-Qur’an.

Bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat. Berdo’a di bulan Ramadhan lebih mustajabah, artinya barang siapa yang berdo’a maka akan dikabulkan do’anya. Berikut merupakan keutamaan-keutamaan dari bulan suci Ramadhan.

Kita sebagai umat muslim wajib berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan juga bersedekah. Salah satu hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda Islam yaitu dengan berbagi takjil gratis kepada masyarakat untuk berbuka puasa. Walaupun keadaan sekarang ini masih di tengah pandemi corona, hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk berbuat kebaikan.

Organisasi Putu Warok merupakan perkumpulan mahasiswa dan mahasiswi asal Ponorogo yang melanjutkan pendidikan atau berkuliah di Malang. Pada Kamis (06/05/2021), kami bergotong royong dan saling membantu dalam menyiapkan takjil yang akan dibagikan kepada masyarakat, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan hand sanitizer.

Pembagian puluhan takjil kita lakukan pada lampu merah, jalanan besar, dan lain-lain. Kami berharap semoga bagi-bagi takjil gratis ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Apalagi dalam kondisi saat ini yang mengakibatkan mereka sulit untuk mencari nafkah dan mengais rezeki. Bagi-bagi takjil ini juga merupakan wujud kepedulian kita kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kegiatan bagi-bagi takjil mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan bersedekah kepada orang lain, terutama bagi orang yang tidak mampu.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan suci Ramadhan tiba. Aksi sosial berbagi takjil ini membuktikan bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir sampai saat ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa dan mahasiswi Putu Warok dalam melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat, terutama di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan saat berkuliah atau menuntut ilmu.

Meski menjalankan kegiatan sosial bagi-bagi takjil, mahasiswa dan mahasiswi Putu Warok tetap mengedepankan dan memperhatikan pentingnya protokol kesehatan yang ketat untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Protokol kesehatan yang harus dijalankan di antaranya yaitu, tetap menggunakan masker dan hand sanitizer, rajin mencuci tangan, menjaga jarak satu sama lain, dan berpola hidup yang bersih.

Marilah kita sebagai generasi muda Islam Indonesia terus melakukan hal-hal yang baik dan saling tolong-menolong kepada sesama yang membutuhkan, karena pada dasarnya jika kita melakukan sesuatu yang baik, maka akan kembali baik juga kepada kita. Kita juga harus mencerminkan generasi muda yang memiliki akhlakul karimah dengan memanfaatkan sebaik-baiknya datangnya bulan suci Ramadhan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun