Mohon tunggu...
Novita Auliya
Novita Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang penulis dan illustrator

Seorang penulis dan illustrator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III: Pengembangan Sastra Anak di Desa Pecoro

6 September 2021   08:48 Diperbarui: 6 September 2021   09:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN BTV III MENGEMBANGKAN SASTRA ANAK DI DESA PECORO
Pembelajaran online yang dilakukan semenjak PPKM membawa dampak signifikan bagi para pelajar khususnya pelajar sekolah dasar di Desa Pecoro. Para murid  yang menjalankan kegiatan belajar secara luring kebanyakan mengaku cukup bosan dengan belajar di rumah sehingga mereka lebih senang bermain,  menonton televisi atau bermain gadget. Alasannya sederhana, suasana rumah membuat mereka lebih tertarik untuk bermain daripada belajar. Untuk itu, pada kesempatan Kuliah Kerja Nyata Back To Village III yang di laksanakan di Dusun Krajan Desa Pecoro Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jawa Timur, mahasiswa pelaksana KKN berinisiatif untuk mengembangkan potensi belajar para murid dengan bermain, berkreasi dan belajar. Program yang dilaksanakan di RT 001 RW 006 Dusun Krajan Pecoro ini difokuskan pada pengembangan sastra anak atau literasi anak. Salah satu tujuan dari dikembangkannya program ini adalah agar anak dapat terus belajar tanpa merasa bosan dan terbebani. Selain itu, hal positif yang muncul dengan adanya program ini ialah anak juga dapat brekreasi dan membuat buku serta kartu pop up menarik.
Pada minggu kedua, program pelatihan pembuatan buku atau kartu pop up disambut dengan penuh antusias. Para murid tidak hanya dapat bebas berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka sendiri sembari memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan mereka, namun juga merasa gembira karena mendapat pengetahuan baru. Selain itu, buku atau kartu pop up yang di desain secara menarik itu tidak hanya bisa untuk dipajang tetapi juga untuk memantik memori anak pada kosakata- kosakata Bahasa Inggris yang diselipkan diantara gambar-gambar stiker.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pada minggu ketiga, program lebih difokuskan pada pelatihan Bahasa Inggris tingkat dasar melalui teks drama yang dibuat sendiri dengan tokoh-tokohnya adalah nama peserta kelas KKN. Kemudian peserta kelas juga kemudian dikenalkan dengan platform pembelajaran bahasa yang berbasis aplikasi android/os yaitu Duolingo. Dalam hal ini, semua peserta yang notabenenya telah memiliki handphone sendiri sangat senang dengan adanya aplikasi yang dapat membantu mereka dalam belajar bahasa inggris dimanapun mereka berada. Aplikasi yang dapat diakses dengan benar-benar gratis ini juga menyediakan versi premium untuk feature pilihan yang lebih lengkap.
Dengan adanya kegiatan ini para peserta KKN yang merupakan murid sekolah dasar diharapkan dapat benar-benar mengoptimal waktu yang luang yang mereka miliki bukan hanya sekedar bermain, namun juga berkarya dan belajar. Pelaksana kegiatan juga berharap agar murid dapat dengan bijak menggunakan piranti pintar mereka untuk dapat lebih mengoptimalkan potensi belajar kebahasaan.

Berikut adalah poster materi serta poster pengenalan aplikasi Duolingo

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun