Belajar pada zaman modern tidak lagi terbatas pada ruang kelas atau peran guru sebagai sumber utama pengetahuan. Belajar adalah proses aktif, berkelanjutan, dan sering kali mandiri, di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap melalui berbagai media dan lingkungan. Sumber belajar meluas ke platform digital, seperti e-learning, media sosial, aplikasi edukasi, dan lainnya. Belajar modern juga lebih menekankan pada keterampilan praktis seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas, yang penting dalam dunia kerja dan kehidupan global.Â
Pembelajaran pada zaman modern mengacu pada proses yang lebih terstruktur di mana guru, pelatih, atau instruktur memfasilitasi perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan menggunakan berbagai pendekatan, alat, dan metode. Di zaman ini, pembelajaran tidak lagi sepenuhnya berpusat pada guru, melainkan mengarah pada model pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered learning), di mana siswa memainkan peran aktif dalam mengarahkan proses belajarnya.
Teknologi memainkan peran kunci dalam pembelajaran modern melalui penggunaan platform digital, aplikasi interaktif, dan alat kolaborasi online. Pembelajaran juga lebih fleksibel, memungkinkan adanya pembelajaran jarak jauh dan metode pembelajaran campuran (blended learning), yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online.
Dunia pendidikan saat ini sedang mengalami transformasi yang signifikan. Dahulu, proses belajar mengajar identik dengan buku tebal, papan tulis, dan ruang kelas yang statis. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, kondisi pendidikan telah berubah secara signifikan. Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran bukan sekedar tren namun sudah menjadi kebutuhan mutlak untuk menciptakan generasi adaptif dan kompetitif di era digital. Perangkat lunak pembelajaran interaktif, platform online yang beragam fitur, dan aplikasi seluler inovatif telah membuka peluang baru bagi siswa untuk belajar kapan saja, di mana saja.
Selain itu, teknologi memfasilitasi kolaborasi antar siswa dan antara siswa dan guru, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menarik. Ada beberapa aspek penting peran teknologi didalam pendidikan, antara lain :
1. Akses untuk memperoleh informasi
Zaman sekarang teknologi mempermudah akses ke berbagai sumber belajar melalui internet. Siswa dapat mengakses bahan ajar, artikel, video pembelajaran, dan e-book dari berbagai belahan dunia dengan cepat dan mudah. Ini memungkinkan siswa untuk belajar di luar batas-batas ruang kelas dan memperluas wawasan mereka.
2. Pembelajaran tidak harus tatap muka/dapat dilakukan secara daring
Platform e-learning dan Learning Management Systems (LMS) seperti Google Classroom, Moodle, dan Zoom memungkinkan proses belajar tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Pendidikan jarak jauh menjadi solusi praktis, terutama di masa pandemi, dan memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar sesuai kecepatan masing-masing.
3. Menciptakan pembelajaran yang lebih nteraktif dan Personal
Teknologi memungkinkan terciptanya pembelajaran yang lebih interaktif, seperti melalui video pembelajaran, game edukasi, atau simulasi virtual. Selain itu, dengan analitik pembelajaran, guru dapat memahami pola belajar siswa dan menyesuaikan materi atau metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu.Â
Perkembangan teknologi digital tidak hanya menghadirkan peluang saja, akan tetapi banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Di satu sisi, teknologi dapat meningkatkan akses terhadap informasi, personalisasi pembelajaran, dan keterlibatan siswa. Di sisi lain, muncul kekhawatiran tentang kesenjangan digital, penggunaan teknologi yang tidak bijak, dan potensi hilangnya interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Berikut tantangan yang ada pada belajar dan pembelajaran pada perkembangan teknologi, antara lain :
1. Berkembangnya kecerdasan AI
Sangat disayangkan ketika banyak murid/siswa saat ini yang selalu mengandalkan kecerdasan dari AI, murid menjadi ketergantungan ketika ada tugas/pembelajaran mereka tidak berfikir dengan pemikiran mereka sendiri tetapi malah menggunakan teknologi AI.
2. Perubahan Paradigma Pembelajaran