Dulunya, pendidik baik dosen dan guru adalah inti atau pusat dari kegiatan pembelajaran. Seluruh aktivitas pembelajaran akan menyesuaikan dengan keputusan pendidik. Namun dengan kehadiran digitalisasi di pendidikan paradigma ini berubah, dimana pusat pembelajaran beralih ke peserta didik. Sehingga seluruh peserta didik diharapkan lebih aktif dibandingkan pendidik mereka. Perubahan ini memang memberi hasil baik, akan tetapi penerapannya tidak selalu mudah.Â
3. Kesenjangan Akses TeknologiÂ
Tidak sedikit para pelajar dan pendidik yang masih kesulitan untuk mengaksesnya. Sebab ada beberapa orang yang memang memiliki perekonomian kurang bagus, sehingga membeli smartphone terasa sulit untuk dilakukan. Beberapa lagi tinggal di daerah pedalaman yang akses internetnya masih susah. Sehingga kesulitan untuk mengakses teknologi dan mengikuti kegiatan pendidikan, khususnya pembelajaran jarak jauh.
Namun, dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, kita dapat memaksimalkan potensi yang ada dan mengatasi tantangan yang muncul. Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang semakin kompleks, dan mengatasi berbagai permasalahan pendidikan yang ada saat ini. sebagai seorang pendidik/guru hendaknya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif. Gunakan berbagai metode seperti diskusi, proyek, dan aktivitas praktis untuk membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Serta gunakan teknologi dengan cara yang efektif untuk meningkatkan interaktivitas dan kualitas pembelajaran, pilihlah platform pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan menggunakan aplikasi edukatif yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik. Tetapi tidak hanya guru saja yang berperan siswa juga harus berperan aktif dalam proses belajar, siswa dilatih untuk menggunakan alat digital dan teknologi modern, yang sangat penting untuk memenuhi tuntutan pasar kerja saat ini. Kemampuan ini mencakup keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi .
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H