Mohon tunggu...
Novita Achadya
Novita Achadya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak

12 September 2024   21:33 Diperbarui: 12 September 2024   21:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada kali ini kita akan membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada anak, sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada anak kalian tau ngga sih definisi dan contohnya?  yuk kita simak lebih lanjut.

pertumbuhan pada anak merupakan suatu proses peningkatan volume atau ukuran tubuh yang tidak dapat dikembalikan. Ini terjadi karena adanya pembesaran sel atau pembelahan mitosis, yang menyebabkan peningkatan jumlah dan ukuran sel-sel tubuh anak. pertumbuhan pada anak bersifat kualitatif, yaitu sifat yang dapat diukur dengan angka dan bersifat Irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Contohnya Pertumbuhan tinggi badan anak yang sehat akan berkembang secara bertahap setiap tahun. Rata-rata pertambahan tinggi badan pada anak adalah:

  • Bayi usia 0–12 bulan: 25 cm per tahun
  • Anak usia 1–2 tahun: 13 cm per tahun
  • Anak usia 2–3 tahun: 9 cm per tahun
  • Anak usia 4 tahun hingga masa pubertas: 5 cm per tahun

Namun perlu diingat bahwa tahapan pertumbuhan setiap anak berbeda-beda. Tinggi badan anak pun sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang ia terima di 1.000 hari pertama kehidupannya dan juga kondisi kesehatannya. Jadi, laju pertumbuhan Si Kecil bisa saja sedikit lebih lambat atau lebih cepat dari ini. Selama tinggi atau panjang badan Si Kecil masih dalam batas ideal anak usia seumurnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

contoh yang kedua adalah berat badan, idealnya bayi baru lahir yang sehat akan memiliki berat badan sekitar 2,6–3,8 kg. Seiring bertambahnya usia, berat badan akan terus bertambah sesuai tahapan pertumbuhan anak. Berikut ini adalah rata-rata pertambahan berat badan pada anak yang perlu Bunda ketahui:

  • Bayi usia 0–6 bulan: 140–200 gram setiap minggu
  • Bayi usia 6–12 bulan: 85–140 gram setiap minggu
  • Anak usia 1–2 tahun: 2,5 kg setiap tahun
  • Anak usia 2–5 tahun: 2 kg setiap tahun
  • Anak usia 5 tahun hingga masa pubertas: 2–3 kg setiap tahunnya

Sama seperti tinggi badan, pertambahan berat badan pada anak juga tergantung pada asupan nutrisi dan kondisi kesehatannya. Untuk memudahkan Bunda, pastikan berat badan Si Kecil sudah jadi 3 kali lipat berat badan lahirnya saat mencapai usia 1 tahun. kedua hal dapat diukur dengan angka dan tidak dapat kembali ke bentuk semula (dikutip dari website alodokter).

Selanjutnya perkembangan pada anak, Perkembangan anak merupakan perkembangan yang terjadi pada berbagai aspek yang ada pada diri seorang anak. Aspek-aspek yang berkembang meliputi aspek kognitif, motorik, bahasa dan Perkembangan Emosional . 

1. Aspek Kognitif

Kognitif adalah satu dari aspek-aspek perkembangan anak yang berpengaruh pada kecerdasan, berpikir logis, dan kritis. Aspek kognitif meliputi kemampuan anak berpikir rasional, menganalisis, membuat hubungan antara dua hal, membuat pilihan, dan menyelesaikan masalah untuk mendapatkan pengetahuan baru. contohnhya : anak usia 1-2 tahun dapat memahami perbedaan antara warna, bentuk benda, dan ukurannya serta dapat memahami konsep waktu dan rutinitas. Misalnya, sarapan di pagi hari, pulang dari TK di siang hari, mandi di sore hari.

2. Aspek Motorik

Aspek perkembangan motorik telah tampak pada anak usia dini. Perkembangan motorik terbagi menjadi dua jenis yaitu perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus meliputi proses perkembangan otot-otot halus beserta fungsinya. Fungsi dari otot halus adalah melakukan gerakan-gerakan bagian-bagian tubuh yang lebih spesifik. Kegiatan yang disebabkan oleh otot halus seperti menulis, melipat, merangkai, mengancing baju, menempel, dan menggunting. sedangkan motorik kasar meliputi naik atau turun tangga menggunakan kedua kaki yang bergantian, berlari, dan melompat ke depan dan ke belakang

3. Aspek Bahasa

Perkembangan bahasa merupakan model perkembangan yang terjadi secara tidak berkesinambungan tetapi berkelanjutan. Anak dapat mengeluarkan kata pertama yang diucapkannya secara tiba-tiba. Namun pengucapan tersebut melalui proses pertumbuhan dan pelatihan secara berbulan-bulan. Perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak terjadi dengan cepat. Anak-anak memahami bahasa dari lingkungan sekitar, terutama keluarga, sebelum memasuki sekolah. Saat belajar bahasa secara formal, mereka sudah memiliki kemampuan berkomunikasi dan menguasai banyak kata. Proses perkembangan bahasa berlangsung sepanjang hidup. Bayi mulai mengembangkan bahasa sebelum berumur satu tahun, memperhatikan wajah orang dewasa dan merespons tanpa menggunakan bahasa. Pada usia satu tahun, mereka mulai mengoceh dan bermain dengan bunyi. Perkembangan bahasa pada periode ini disebut perkembangan pralinguistik. 

4. Aspek Emosional

Pemahaman anak dalam mengekspresikan emosi, seperti menangis saat tidak puas, memukul barang, sampai tersenyum saat senang. Ini juga mencakup interaksi anak dengan orang lain dan perkembangan kemampuan sosio-emosional. Anak belajar mengidentifikasi apa yang dirasakan oleh orang lain, mengembangkan keterampilan kerja sama, serta menunjukkan empati.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak tentu sangat diperlukan peran dari kedua orangtua, tidak hanya ibu saja tetapi ayah juga harus ikut serta memantau tumbuh kembang pada anak, sikap orang tua juga harus selalu dijaga ketika berinteraksi dengan seorang anak karena ingatan seorang anak sangatlah tajam, ketika sedikit saja orang tua salah dalam berucap/berperilaku anak pasti akan mengamati dan melalukan, sebagai contoh ketika anak sudah berusia 1-2 tahun yang sudah dapat berbicara lalu orang tua mengucap kata kata kotor pasti sang anak akan meniru hal tersebut. Jadi saya harap kepada semua orang tua diluar sana tolong untuk selalu perhatikan dan jaga perilaku anda ketika didepan anak anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun