Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sarihusada Generasi Mahardhika Salurkan Nutrisi untuk Bangsa

14 Juli 2015   22:34 Diperbarui: 14 Juli 2015   22:41 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbuat untuk bangsa tanpa pamrih? Tampaknya hingga kini Sarihusada Generasi Mahardika, PT. adalah pelaku utamanya. Entah apa keuntungan yang diperoleh Sarihusada dengan berkali-kali melakukan pengabdian untuk bangsa. Dimulai dari pembagian makanan berikut susu kaya nutrisi, edukasi gizi, pemberian beasiswa, membangun kesadaran peduli sesama, penyediaan buku-buku dan pendirian taman-taman bacaan, belum lagi pengumpulan uang untuk disumbangkan kesana sini bagi anak-anak bangsa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beberapa hal itu senantiasa dilakukan oleh Sarihusada Generasi Mahardhika, PT. bahkan sejak tahun 2010 lalu. http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/

¤

Entah sudah berapa milyar nilai yang dibelanjakan Sarihusada untuk berperan membangun bangsa. Anehnya, setiap kali mengadakan suatu kegiatan sosial, ditengah berlangsungnya acara, Sarihusada tak pernah menawarkan atau bahkan, sekedar mempromosikan produknyapun tidak. Tetapi, apa yang dilakukan Sarihusada dapat dimengerti oleh Sosiolog Prof. Imam Prasodjo dari Universitas Indonesia. Menurutnya, "Wajar saja bila timbul sebuah upaya dan tekad kuat untuk terus melestarikan aset sosial yang dimiliki bangsa Indonesia yakni, tradisi gotong royong dan tolong menolong. Energi saling asah, asih dan asuh harus tetap lestari guna, kokohnya tatanan masyarakat dan sekaligus, menciptakan ikatan sinergi antar kelas sosial. Bukan hanya peran pemerintah, tetapi setiap komponen bangsa wajib mengambil peran sosial yang efektif dalam mempercepat tujuan pembangunan masyarakat Indonesia, termasuk Sarihusada! (Fairmont Hotel, 1/7/15).

¤

Mengiyakan Prof. Imam Prasodjo, Head of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin menuturkan, "Sarihusada sangat percaya akan manfaat kegiatan sosial terlebih, Sarihusada siap bergandeng tangan dengan pihak manapun yang juga memiliki kepedulian sama, terutama pada peningkatan kualitas kehidupan ibu dan anak Indonesia. Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang, Sarihusada semakin berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih terhadap berbagai persoalan yang membelit ibu dan anak agar, jangan sampai ada anak Indonesia yang masih kekurangan asupan gizi ataupun, masih ada ibu yang belum paham pememberian nutrisi yang seimbang dan tepat guna tumbuh kembang anak yang optimal."

¤

Sarihusada juga mengembangkan aplikasi ponsel interaktif yang memuat informasi nutrisi dan kegiatan/aktivitas sosial Nutrisi Untuk Bangsa. Beragam fitur disediakan untuk user diantaranya, artikel, resep sehat, tanya ahli, kuis, aktivitas, kalkulator indeks massa tubuh, tentang NUB, koneksi langsung Twitterhttps://twitter.com/nutrisi_bangsa dan www.facebook.com/Nutrisi.untuk.Bangsa laman NUB (http://www.1mobile.co.id/nutrisi-untuk-bangsa-1878885.html).

¤

Mengandeng Yayasan 1001 Buku (http://www.1001buku.or.id/r2/), Sarihusada memiliki agenda rutin turut memfasilitasi tersedianya puluhan ribu buku bacaan yang tersebar di lebih dari 424 taman baca se-Indonesia. Sarihusada juga bekerjasama dengan Yayasan Coin Anak Bangsa (yayasan-koin-anak-bangsa/) dalam pemberian beasiswa pendidikan. Coin Anak Bangsa menggugah kepedulian sesama melalui pengumpulan coin demi coin, saat ini Komunitas Coiners telah memiliki 9 cabang di Indonesia, satu cabang di USA dan satu lagi di Jerman.

¤

Arif sendiri merasa heran bila, masih ada pelaku dunia usaha yang masih ragu bahkan enggan untuk melakukan kegiatan sosial. Sebab dalam kacamatanya, kegiatan sosial cukup efektif untuk menunjang peningkatan kualitas kehidupan. Bayangkan bila pelaku dunia usaha tidak satupun peduli pada sesama sebaliknya malah, mengejar keuntungan besar belaka, akibatnya kualitas kehidupan masyarakat golongan kurang mampu akan terus merosot sebagai efek dari dominasi individual pada iklim Strugle for life habis-habisan. Hanya spesies yang lolos dari persaingan yang bisa bertahan! Jika sudah begitu, bukankah artinya, masyarakat banyak tidak lagi memiliki kemampuan/daya beli untuk menyerap pasar? Lalu, siapa yang menjadi pasar dari hasil produksi pelaku dunia usaha, jika bukan masyarakat! Itulah gunanya sikap sosial, paling tidak melindungi kepentingan pelaku dunia usaha agar masyarakat tetap memiliki kemampuan menyerap pasar di masa yang akan datang! Demikian tutup Arif.

¤

---000---

http://goresanarumpandanwangi.blogspot.com/2015/07/sarihusada-generasi-mahardhika-salurkan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun