Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) ala ISIS

29 Juni 2015   21:09 Diperbarui: 29 Juni 2015   21:25 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

¤

Hanya MITOS bila ada NYAMUK HIV/AIDS! Nyamuk tidak mungkin menyebarkan virus HIV, karena nyamuk menghisap darah bukan mentranfusikan darah. dan lagi, tubuh nyamuk akan membuat virus HIV yang hanya bisa berkembang di sel-sel darah putih, mati merangas! Seperti yang diterangkan oleh Syaiful Harahap dan rekannya Thamrin Soneta, keduanya aktivis gaek yang gencar mencegah dan menangkal penyebaran HIV di Indonesia.

¤

"JIHADIS AIDS INDONESIA" Syaiful Harahap dan Thamrin Soneta.

 

¤ Para petinggi ISIS tampaknya begitu hati-hati dalam merumuskan langkah-langkah yang akan segera diambil mengatasi isyu ini. Pasalnya, AIDS telah menjadi SIMALAKAMA bagi ISIS. Bila epidemi AIDS tak tertangani, dibiarkan bebas berkembang, bukan mustahil hanya dalam beberapa bulan kedepan mayoritas pejuang ISIS menjadi pengidap HIV/AIDS. Namun, bila HIV/AIDS ditangani secara medis mereka tidak memiliki ketersediaan Dokter, Obat-obatan apalagi tenaga penyuluhan sebagaimana Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Indonesia. Belum lagi, keadaan ISIS yang disibukan oleh banyaknya pertempuran disegala lini.

¤

Bagi ISIS, sebelum terlambat menyebar kemana-mana, memenggal kepala yang terjangkit HIV/AIDS mungkin lebih rasional. Permasalahannya, jika yang terjangkit sudah hampir separuh angkatan perang, bagaimana?

¤

Tindakan pencegahanpun membawa resiko. Jika pejuang-pejuang ISIS dilarang memperkosa perempuan-perempuan dalam wilayah musuh yang sudah ditaklukan bisa berakibat, berkurangnya daya pikat bagi orang-orang baru untuk bergabung bersama ISIS. Bahkan, karena sudah menjadi aturan, wanita musuh yang ditaklukan adalah termasuk Ghanimah (Rampasan) maka, sulit bagi ISIS melarang pejuang-pejuang mereka menikmati hasil 'perjuangannya' itu, disamping para petinggi ISIS sendiri juga turut mendapatkan 'jatah'.

¤

Tampaknya ISIS akan lebih berhati-hati meneliti kelengkapan dokumen para calon Jihadis asal Indonesia terutama adanya SERTIFIKAT BEBAS HIV/AIDS dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Indonesia. Prinsipnya, daripada wabah AIDS asal Indonesia tersebar dan menyebabkan kekalahan dikemudian hari, ISIS bisa saja lebih memilih tindakan pencegahan dengan langsung memenggal kepala calon Jihadis asal Indonesia, bahkan sebelum sempat sang calon Jihadis berjihad! Bila sang calon luput membawa serta Sertifikasi Bebas AIDS KPAN. http://www.aidsindonesia.or.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun