Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[ KCV ] Noda Noda Karier Cinta Sang Casanova

14 Februari 2012   14:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekali lagi, empunya elang rokok geleng-geleng sambil berkelakar, “Tarik maaaaanngggg!”

Juan hanya tersenyum simpul. Di arahkan motornya pelan-pelan menyusuri gang menuju rumah Bu Dosen Rara seraya tak lupa berdoa dalam hati,”Semoga setan benar-benar hadir diantara aku dan Bu Rara, amin” Berhenti di depan pagar sebuah rumah asri yang terbuka, Juan celingukan. “Huaaahh, kok ada 2 mobil? Wuaaahhh ada mobil Pak Dosen senior juga, gawat nih!”

Kecut, Juan bersiap ambil seribu putaran roda motor (Untuk pejalan kaki : ambil seribu langkah). Terlambat!

“Ahk, kamu Juan. Sudah datang. Hayo masuk,!” ajak Pak Dosen Senior dari balik kap mobil yang terbuka, rupanya beliau sedang mengutak-utik mesin mobilnya sebagai persiapan untuk perjalanan jauh luar kota. “Saya baru sampai dari Bandung subuh tadi. Ini lagi cek mobil, kan harus siap untuk dipakai balik ke Bandung lagi”

Juan mengangguk-anguk, kikuk. “Sialan doaku meleset yang datang bukan setan tapi jin tomang,!” rutuk Juan penuh sesal.

“Oh, kamu, Juan. Syukurlah kamu sudah datang,” tegur Bu Dosen Rara keluar dari balik pintu. Beralih kepada suaminya, Pak Dosen Senior, ia berkata manja, “Ayo, Pap! Sudah ada Juan, kita bisa segera berangkat ke Bandung sekalian berlibur 3 hari disana.”

“Olala, apa- apaan ini?” tanya hati Juan tak mampu buka mulut.

“Gimana sih kamu, Mam? Juan baru saja tiba, kok belum ditawari minum malah ngajak segera jalan!”

“O, iya, Juan, kamu mau minum apa? Teh, Kopi atau Sirup?”

“Oh, ndak usah, Bu. Saya sudah sarapan dan minum susu kuda liar tadi pagi, kok. Jangan repot-repot, Bu,” sahut Juan, tak enak hati sembari hatinya gerutu “Bah! Susu kuda ndak guna!”

“Ya, sudah kalau begitu. Nanti kamu bisa bikin sendiri, Juan. Soalnya kami akan bepergian 3 hari dan kamu jagain rumah saya, ya?” tukas Bu Dosen Rara riang tanpa dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun