Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Senator Aziz Khafia, "DPD RI Mau Didengar? Ya, Kerja Keras!"

18 Juli 2015   23:02 Diperbarui: 18 Juli 2015   23:02 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

¤

Selain Fahira, Senator dailami-firdaus (Teropong Senayan, 5/3/15), yang juga dari daerah pemilihan Jakarta, pernah mencoba menengahi konflik yang terjadi antara Pemprop. DKI jakarta dengan DPRD DKI saat kisruh penyusunan APBD DKI 2015 lalu. Kala itu, DPRD DKI dan Gubernur DKI saling ancam dan saling lapor ke instansi penyidik. Senada dengan Dailami, Senator Senior am-fatwa (Detik, 3/3/15) yang juga dari Dapil DKI turut berupaya keras menengahi konflik penyusunan APBD DKI Jakarta 2015 tersebut. Untuk kepentingan seluruh masyarakat Jakarta, konflik harus segera disudahi, jangan pakai ego-egoan! Demikian prinsip AM FATWA yang juga seorang KOMPASIANER (http://www.kompasiana.com/amfatwa) kala itu.

¤

Senator asal Dapil DKI Jakarta lainnya, azis-khafia (6/7/15)ketika ditemui Kompasianer di ruang kerjanya kompleks DPR/MPR RI Senayan, banyak memberi masukan untuk mendukung tulisan ini. Menurut Aziz, kewenangan DPD RI yang dirasakan sesama rekan Senator memang masih perlu ditambah khususnya, kewenangan di bidang Legislasi dan Budgeting. Sementara, untuk mengangkat isyu kepermukaan, kedudukan politik lembaga DPD RI dan DPR RI masih jauh dari setara. Ketidakseimbangan itu dengan mudah dapat dilihat dari jumlah anggota, DPD RI hanya beranggotakan 132 orang, sementara DPR RI ada 560 anggota. Padahal, bila dilihat dari proses terpilihnya dalam Pemilu (Bukan Mekanisme Parpol tetapi dukungan rakyat langsung melalui surat pernyataan dengan dilengkapi KTP pemilih) dan angka keterpilihan (Legitimasi) DPD RI jauh lebih besar daripada calon anggota DPR RI. Bandingkan perolehan terbanyak dari seorang anggota DPD, 2.167.485 suara (dpd.go.id/anggota/oni-suwarman) dengan perolehan terbanyak seorang anggota DPR, 397.481 suara (dpr.org/KarolinMargretNatasha).

¤

Azis berharap agar teman-teman sesama Senator jangan menganggap DPR RI adalah pesaing, demikian pula sebaliknya anggota DPR juga tidak menganggap rekan-rekan DPD sebagai rival. Kedua lembaga yang telah tergabung dalam sistem dua kamar (Bikameral) Parlemen ini, sebaiknya sama-sama mengedepankan kepentingan nasional daripada golongan. DPR RI jangan berjalan senidiri meninggalkan DPD RI, demikian pula sebaliknya, DPD RI tidak boleh sok lebih tahu tentang Dapilnya daripada DPR RI.

Azis juga menanggapi positip upaya dari Ketua DPD RI irmangusman menggandeng kompasiana.com melalui program tokoh-bicara-irman-gusman, agar kiranya kinerja lembaga DPD RI dapat lebih tersosialisasi dan terpapar kemasyarakat luas. Azis juga berpesan, agar kewenangan yang masih terbatas tidak membuat kinerja anggota DPD RI tidak maksimal (http://www.beritabuana.co/Azis-Khafia/kewenangan terbatas jangan kendur!). Sebaliknya, rekan-rekan Senator harus lebih giat, gigih dan bekerja lebih keras lagi dalam mendengar, menyerap dan mengadvokasi kepentingan rakyat dan daerah di seluruh indonesia. Dengan sosialisasi peranan maksimal dan keterlibatan DPD RI yang signifikan dalam membangun bangsa, otomatis suatu saat cepat atau lambat, demi tercapainya tujuan dan maksud mulia daripada keberadaan lembaga DPD RI itu sendiri (Sebagaimana tertulis diatas), dipastikan kewenangan DPD RI akan meningkat seiring dengan naiknya tingkat kepercayaan rakyat Indonesia kepada DPD RI. Menutup diskusi dengan kompasianer, Azis berjanji akan mendorong rekan-rekan sesama anggota Parlemen (DPD & DPR) untuk menyelesaikan segala program kerja Parlemen masa bhakti Th. 2014-2019, agar terjadi percepatan terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata diseluruh wilayah NKRI.

¤

------ooOoo-----

http://www.dpd.go.id/

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun