Tapi apalah daya, kekasihnya telah mati, terhunus belati yang sempat ia genggam beberapa saat yang lalu. Si lelaki misterius telah lenyap, tinggallah si pemuda nanar menatap belati yang kini tergeletak, berkilat-kilat, berlumur darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!