Mohon tunggu...
Novita Rahmaniyah
Novita Rahmaniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hai terimakasih sudah berkunjung ke profil kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Mengasah Bakat dan Kreativitas Remaja Masjid di Tengah Pandemi Covid-19

14 November 2020   08:54 Diperbarui: 14 November 2020   09:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pembuatan hiasan dinding untuk mengasah bakat dan kreativitas remaja masjid nadwatul islam sukunan, Desa Paciran,Kecamatan Paciran, Lamongan pada Rabu(14/10/2020).

Kegiatan yang melibatkan remaja masjid nadwatul islam sukunan ini sangat antusias dilakukan guna mengasah bakat dan kreativitas dari setiap remaja. Kegiatan ini bertempat di dalam taman pendidikan Qur'an tepatnya di Jl. Sukunan Rt 006/Rw 001 Paciran-Lamongan.

Dalam rangka mengasah bakat dan kreativitas setiap remaja Novita Mahasiswa yang kerap disapa mbak vita itu menyelenggarakan pelatihan ini guna membantu para remaja supaya dapat mengembangkan semua ide dan juga kreativitas di era pandemi covid -19 ini.

Pelatihan ini diselenggarakan kurang lebih satu jam, dimulai sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB. Pelatihan tersebut di ikuti oleh 4 remaja masjid nadwatul islam sukunan.

Para remaja masjid sangat berantusias memulai pelatihan ini. "sebenarnya program pelatihan ini hanya untuk mengisi waktu luang para remaja masjid yang biasanya tidak digunakan apapun, agar digunakan untuk mengembangkan kreativitas dari remaja masjid nadwatul islam sukunan" ujar Novita.

Novita kerap disapa mbak vita ini menjelaskan, ada beberapa kombinasi warna yang harus digunakan untuk membuat hiasan dinding supaya Nampak berwarna dan juga indah dipandang. Untuk menentukan warna-warna seperti ini juga tidak mudah apalagi bagi para peserta yang terbilang baru pertama kali membuat hiasan dinding ini.

Penggunaan teknik memotong kertas guna membuat hiasan dinding juga harus tepat dan sama, oleh karena itu membutuhkan konsentrasi dan juga skil yang sepadan untuk memotongnya. Kertas untuk membuat hiasan dinding saat pelatihan ini menggunakan kertas manila yang berwarna dan juga kertas jasmine yang biasanya digunakan untuk bucket.

Di akhir acara pelatihan pembuatan hiasan dinding tersebut, salah satu peserta mengaku sangat senang bisa mempunyai kesempatan yang besar dengan di adakannya pelatihan pembuatan hiasan dinding ini. Guna mengasah kemampuan dan juga kreativitas mereka.

Pelatihan ini di ikuti dengan semangat yang sangat tinggi." Sebenarnya mudah untuk membuat hiasan dinding seperti ini,jika di ikuti pola dan tekhniknya yang benar maka akan menjadi bagus dan menjadi momentum untuk berbisnis juga" Tutur Ira Astiya Rahmah selaku remaja masjid nadwatul islam sukunan.

Dengan adanya pelatihan ini "saya ingin menekuni ilmu yang sudah di dapat guna membuat hiasan dinding yang banyak untuk di pasang di taman kanak-kanak untuk membuat anak didik saya sangat senang dan selalu nyaman di kelas. Hal ini menggungah semangat saya untuk menerapkan ilmu yang mbak novita ajarkan ke pada saya dan akan saya ajarkan ke guru-guru yang ada di tk supaya mereka dapat membuat hiasan dinding dengan beraneka warna dan bentuk juga".  Ujar ira selaku remaja masjid nadwatul islam sukunan.

 Penulis : Novita Rahmaniyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun