Mohon tunggu...
Novita Rahmaniyah
Novita Rahmaniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hai terimakasih sudah berkunjung ke profil kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Mengajar Ngaji Anak-anak TPQ Nadwatul Islam Sukunan

10 November 2020   14:53 Diperbarui: 10 November 2020   15:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan suatu hak yang harus diperoleh anak untuk melangsungkan kehidupannya.Ditengah wabah covid - 19 ini pendidikan dilakukan secara daring atau online. Sehingga banyak anak-anak yang terbengkalai belajar dirumah dan juga memulai pembiasaan belajar yang baru.

Di saat pandemi covid -- 19 ini anak harus tetap mendapatkan fasilitas belajar yang layak, baik secara agamis maupun umum. Belajar ngaji sendiri di biasakan dari kanak-kanak hingga masa dewasa. Hal ini seringkali di seimbangi dengan pembiasaan belajar mengaji turutan atau biasanya disebut dengan iqra'

Bukan hanya pendidikan sains dan pengetahuan sosial, anak juga harus dibekali dengan pengetahuan agamis agar anak dapat lebih mengenal sang pencipta melalui ajaran-ajaran agama yang dia peroleh dari taman pendidikan qur'an atau di sekolah pada umumnya.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang.memilih pengabdian masyarakat di lingkungan Jl. Sukunan RT/RW 06/01 untuk mengajar anak-anak di taman pendidikan qur'an yang terletak di Desa Paciran Kec. Paciran Kab. Lamongan Jawa Timur. Kegiatan pembiasaan ini dilakukan setiap hari kecuali pada hari rabu selesai maghrib. "Anak-anak sangat berantusias untuk memulai ngaji bahkan selesai sholat maghrib mereka seringkali bertanya kepada ustadzah waktu mereka sholat kemasjid dan bertanya "bu nanti berangkat ya ngajinya "sembari menunggu ustadz dan ustadzah. mereka didalam tpq dan berdoa untuk memulai ngaji secara bersama-sama. Tutur Novita Mahasiswa KKN UIN walisongo Semarang.

Di taman pendidikan qur'an nadwatul islam sukunan mempunyai jadwal tertentu untuk membuat anak-anak tidak merasa bosan dengan apa yang dilakukannya setiap hari. Ustadz dan ustadzah merancang sistem mengajar ngaji nak-anak tpq dibagi menjadi beberapa tingkatan diantara tingkatan tersebut. Kelompok A berisi anak-anak Paud, Kelompok B berisi anak-anak Tk A-B, Kelompok C berisi anak anak Mi kelas 1-3, Kelompok D berisi anak Mi kelas 4-5 dan Kelompok E berisi anak-anak Mi kelas 5-6 sampai dewasa.

Semangat belajar mengaji anak-anak tetap tidak luntur meski di saat pandemi covid-19 ini. Semangat mengajai anak yang belajar Alqur'an, justru menjadi kesempatan yang sangat baik, agar anak-anak lebih fokus dalam belajar mengaji serta untuk lebih meningkatkan keimanan dan rasa ketaqwaan sebagai pelindung umat di era pandemi covid -- 19 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun