Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Oligarki di Balik Topeng Kebijakan Negara

20 Desember 2023   14:10 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemimpin adalah perisai umat

Kebijakan-kebijakan yang tidak pernah berpihak pada kepentingan rakyat sejatinya penampakan kerakusan dan keserakahan kaum kapitalis-oligarki yang bersembunyi di balik topeng kebijakan pemerintah.

Peraturan perundangan bukannya digunakan untuk kepentingan rakyat, tetapi malah untuk membela kepentingan kapitalis, meski hal itu harus menzalimi rakyat sendiri dengan merampas ruang hidup mereka. Lebih ironis lagi, fenomena ini dilindungi oleh sistem demokrasi yang jargonnya "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Namun, ternyata semua itu omong kosong.

Pemerintah semestinya tidak memihak dan tidak membela swasta. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah telah gagal menjadi perisai (junnah) bagi kepentingan rakyatnya.

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya seorang imam adalah junnah (perisai), orang-orang berperang dari belakangnya dan menjadikannya pelindung, maka jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah 'azza wa jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya, ia harus bertanggung jawab atasnya." (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, dan Ahmad).

Seorang imam/pemimpin adalah perisai/pelindung, dia akan mencegah musuh-musuh menyerang, menjaga manusia, tidak akan menghancurkan manusia yang lain, serta menjaga tegaknya aturan Islam. Di hadapan seluruh kezaliman akibat penerapan sistem demokrasi dan ideologi kapitalisme, jelas umat saat ini membutuhkan perisai, sebagaimana Rasulullah saw. memerintahkan agar dengan perisai itulah umat ini dapat dilindungi.

Wallahu a'lam bisshawab....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun