Keempat komponen tersebut tidak akan memberikan pengaruh yang positif dalam berpikir jika tidak dilandasi pada keimanan yang kokoh. Kualitas berpikir yang baik akan mampu membawa pada keimanan yang kuat. Jika berpikir dangkal dan rendah atau cenderung selalu mengikuti hawa nafsu, maka keimanan yang dihasilkan pun rapuh dan lemah pula.
"maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah .." (QS. Al-Shaad : 26)
--------
Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi; dan pertukaran malam dan siang; dan (pada) kapal-kapal yang belayar di laut dengan membawa benda-benda yang bermanfaat kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan yang Allah turunkan dari langit lalu Allah hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta Ia biakkan padanya dari berbagai-bagai jenis binatang; demikian juga (pada) peredaran angin dan awan yang tunduk (kepada kuasa Allah) terapung-apung di antara langit dengan bumi; sesungguhnya ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah, kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, dan keluasan rahmatNya) bagi kaum yang memikirkan." (QS. Al-Baqarah : 164)
Wallahu a'lam bisshawab
______________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H