Mohon tunggu...
Novita candradini
Novita candradini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Playdate ke prestasi: Bagaimana Permainan Membangun Keterampilan Kognitif Anak

22 November 2024   11:20 Diperbarui: 22 November 2024   11:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Playdate dan permainan anak bukanlah sekadar kegiatan rekreasi; mereka merupakan fondasi penting bagi perkembangan kognitif. Artikel ini menjelaskan bagaimana berbagai jenis permainan membantu mengasah kemampuan berpikir anak dari usia dini hingga sekolah.

 

Permainan: Pendorong Keterampilan Kognitif:

 

Permainan menyediakan lingkungan aman dan menyenangkan bagi anak untuk belajar dan berkembang. Melalui permainan, anak-anak membangun berbagai keterampilan kognitif, termasuk:

 

- Pemecahan Masalah: Permainan seperti puzzle dan permainan peran melatih anak untuk berpikir kritis, menganalisis, dan menemukan solusi.

- Berpikir Kritis: Permainan strategi seperti catur dan monopoli meningkatkan kemampuan mengevaluasi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah secara logis.

- Kreativitas dan Imajinasi: Permainan peran, menggambar, dan bermain musik merangsang kreativitas dan imajinasi.

- Memori dan Ingatan: Permainan kartu memori dan tebak-tebakan meningkatkan kemampuan mengingat dan mengingat kembali informasi.

- Konsentrasi dan Fokus: Permainan puzzle dan strategi melatih kemampuan fokus dan konsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun