Mohon tunggu...
Novita Fitriani
Novita Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa ilmu hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buku Saku Stunting untuk SEBANTING "Suger Kidul Bebas Stunting"

29 Agustus 2024   19:20 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:14 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan sebuah kondisi dimana terjadi gangguan pertumbuhkembangan anak karena kurang optimalnya nutrisi saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyebab langsung yaitu kurangnya nutrisi, maupun penyebab tidak langsung, misanya kurangnya sanitasi dan penyakit infeksi kronis. Stunting menjadi salah satu permasalahan utama di Desa Suger Kidul Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Menurut Dinas Kesehatan Jember, pada 4 Maret 2024, angka stunting di Kecamatan Jelbuk menempati urutan pertama berdasarkan angka stunting tertinggi di kabupaten Jember, dengan prevalensi mencapai 14.73%.

Dari data tersebut Kelompok KKN Kolaboratif 222 #3 diantaranya berasal dari Universitas Jember, UINKHAS Jember, Universitas PGRI Argopuro, IAI AL-QODIRI Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Dr. Soebandi menyusun program menekan angka stunting, salah satunya dengan menyusun buku mengenai stunting dan juga faktor yang mempengaruhi stunting. Penyerahterimaan buku stunting dilakukan pada saat acara penutupan KKN Kolaboratif 222 #3 di Kantor Desa Suger Kidul, 26 Agustus 2024. Tidak hanya penyerahterimaan buku stunting, dalam acara penarikan tersebut juga dilakukan pelaporan progress program kerja yang keseluruhannya telah selesai dilakukan dalam masa KKN selama 35 hari.

Buku ini diberikan kepada Desa Suger Kidul melalui Fitriyah Karlinawati, S.A.B selaku Staff Perencanaan Desa Suger Kidul yang mewakili Kepala Desa Suger Kidul, dalam bentuk cetak maupun digital. Bentuk cetak buku ini diberikan agar dapat disebarluaskan secara langsung kepada masyarakat, sedangkan buku yang berbentuk digital dapat dicetak kembali apabila diperlukan.

Buku ini diberikan agar masyarakat memperoleh informasi dan teredukasi tentang cara pencegahan stunting. Selain itu, dengan adanya buku ini, diharapkan angka stunting di Desa Suger Kidul dapat ditekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun