Titik Nadir Kehidupan

Alhamdulillah teruntuk 365 hari di Tahun 2022 ini bisa kita lewati walau keluh kesah itu masih saja menyelimuti.
Bukankah begitu?
Namun aku rasa bukan aku saja yang meratapi tahun ini, tapi kamu juga, hanya saja beda cerita dan beda solusi yang sang pencipta berikan.
Tetapi itu semua kembali kepada kita bagaimana menerimanya.

Pernahkah kamu rasanya ingin menyerah?
Dan ingin mengakhiri semua pertikaian melawan pikiran dan rasanya sulit  sekali mengendalikan perasaan?
Merasa tidak berguna dan sia-sia jika diteruskan..
Tetapi seiring berjalannya waktu semua berbalik arah bahwa pasrah bukanlah tujuan.
Pada dasarnya semua ini hanya bicara "Tentang Rasa".
Rasa Sakit yang kadang tidak sesuai ekspetasi.
Rasa Kecewa karena seseorang meninggalkan kita begitu saja.
Rasa Marah karena belum mendapatkan apa yang kita mau.
Tetapi terkadang kita lupa menitipkan Rasa Syukur bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita dan semua pasti baik-baik saja.

Tentang 2022 tahun yang unik jika terucap dari lisan kita,begitu juga dengan cerita kita yang pelik tapi sungguh menarik.
Banyak hal yang terjadi diluar nalar dan ternyata itu cara sang pencipta menunjukkan ini Jalan Terbaik untuk aku, kamu dan kita.
Tangismu, Sakitmu semua terbalaskan di penghujung tahun dengan haru bahagia.
Kita tidak tau apa yang akan terjadi esok hari?
Tetapi kita pastikan hari ini kita terus mengafirmasi diri dengan do'a yang mampu mengubah takdir.

Aku hampir saja ingin menyerah,tetapi 365 hari ini berhasil aku lewati,aku percaya semesta masih ingin aku berada disini, tidak ada alasan untuk aku mengakhiri dan aku akan terus meraih mimpi.
Harapan untuk Tahun 2023 apapun yang terjadi itu semua atas seizin Allah.
Allah pasti berikan yang terbaik untuk orang-orang baik.
Tetaplah yakin dan jangan pernah ragu dengan ketetapan Allah.
Berjanjilah untuk diri sendiri bahwa kita harus bisa melewati hari-hari ini dengan suka cita dan diiringi lantunan do'a.
Karena dengan do'a kita bisa merubah takdir.