Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Jurnalis - Tokoh Publik

Saya terlahir dengan berjuta mimpi,bagi saya menulis itu sebuah ketenangan yang mampu mengantarkan saya kemana saja untuk menggapai mimpi saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lantunan Ayat Suci Al-quran Ibuku

1 Juli 2022   00:33 Diperbarui: 1 Juli 2022   00:47 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Haii ini cerita tentang luar biasanya do'a seorang ibu,begitu tulusnya ibu merawat anaknya yang sedang sakit parah.

365 hari terbaring,begitu banyak air mata yang jatuh ketika ibuku memanjatkan do'a agar aku anak yang selalu dibanggakannya bisa berjalan kembali.

Ibuku terpukul tapi ibuku yakin kalau semua atas kehendak sang pencipta,ibuku selalu berkata sebelum aku tidur.

"kamu harus bersyukur karena kamu masih diberi kesempatan sampai hari ini,kamu tidak boleh mengeluh,kamu harus sabar"

Ibuku selalu bilang seperti itu selepas membacakan ayat suci Alquran di samping tubuhku yang belum bisa bergerak seperti dulu.

Ibuku tak pernah lelah melantunkan ayat suci Alquran dihadapanku,ibuku begitu yakin aku bisa sembuh.

Mentalku hancur tapi aku yakin ibuku lebih hancur,ibuku sudah mulai melemah karena kerjaan yang begitu banyak.

Tapi apa daya setengah tubuhku belum bisa bergerak,aku lelah tapi aku tidak mungkin menyerah.

Ibuku selesai sholat terus menghampiriku agar aku tidak melamun merarapi nasibku.

Ibuku begitu mengerti keadaanki.

Ibuku meyakinkan ku bahwa apa yang ku alami saat ini semua sudah diatur oleh sang pencipta.

Lantunan Ayat Suci Alquran ibuku memberi kekuatan untuk tubuhku.

Terimakasih Ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun