Apa pentingnya menerapkan pendidikan karakter pada anak sejak usia dini? Karakter merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan terutama di Indonesia sendiri dalam bidang pendidikan. Kondisi yang dipicu oleh realitas kehidupan bangsa Indonesia yang telah mengalami keprihatinan akibat berbagai tindakan perilaku tidak bermoral yang menjangkit masyarakat Indonesia. Nilai – nilai kebudayaan, kerendahan hati, keramah-tamahan, dan gotong royong merupakan nilai yang sangat sulit dan langka ditemukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini serta, munculnya berbagai kasus sosial yang mengarah pada hilangnya bentuk moral manusia.
Tindakan tidak terpuji seperti tawuran pelajar, korupsi yang dilakukan di kalangan pejabat pemerintah, kolusi, nepotisme, pembunuhan, kekerasan seksual, dan tindakan tidak terpuji lainnya yang dilakukan masyarakat Indonesia menjadi fakta empiris yang tidak dapat dibantah dan membuktikan betapa semakin menguatnya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh manusia yang tidak berpacu pada nilai kearifan dan kebenaran. Kenyataan tersebut menjadi cerminan dari adanya kegagalan pendidikan yang seharusnya melahirkan generasi yang beradab atau bermoral justru melahirkan generasi yang tidak beradab. Pendidikan di Indonesia dianggap tidak dapat membentuk karakter bangsanya untuk berprilaku yang sesuai dengan nilai dan norma-norma yang berkembang.
Tujuan utama dari pendidikan menurut Undang – Undang Sisdiknas Tahun 2003 adalah menghasilkan kepribadian manusia yang matang secara intelektual (kecerdasan), emosional (kepribadian), spiritual (berahlak mulia). Dari salah satu tujuan yang di jelaskan dalam Undang – Undang Sisdiknas Tahun 2003 seharusnya pendidikan juga mampu membentuk karakter bangsanya. Kecerdasan tentu saja sangat diperlukan, tetapi karakter juga lebih diperlukan. Karena, kecerdasan tanpa diimbangi karakter akan menjerumuskan kehidupan anak.
Karakter adalah sifat atau watak, ahlak ataupun kepribadian seseorang. Karakter merupakan salah satu modal pembentuk pribadi yang baik, bijaksana, bertanggungjawab, jujur dan dapat menghargai satu sama lain. Karakter yang baik harus terus menenus di bangun oleh setiap manusia. Karena, Karakter dapat menunjang tingkat kesuksesan seseorang di masa yang akan datang.
Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti luhur atau karakter, pikiran dan tubuh anak agar tidak kehilangan nilai – nilai luhur kemanusiaan. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai – nilai karakter pada anak untuk menghasilkan generasi muda berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicita – citakan bersama yang meliputi komponen kesadaran, pemahaman, kepedulian dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan nilai – nilai tersebut.
Penanaman karakter yang berkualitas sangatlah penting untuk mulai diterapkan sejak anak usia dini sebagai dasar pembentukan diri dengan menananmkan nilai – nilai positif yang akan berpengaruh kepada kepribadiannya di masa yang akan datang. Selain itu, alasan lainnya adalah pada usia dini merupakan masa yang disebut dengan usia emas atau the golden age yang hanya terjadi satu kali dalam masa perkembangan kehidupan, dimana anak dapat menyerap dan menyimpan banyak potensi dan pengetahuan.
Jika pada usia dini anak melihat dan menerima prilaku yang baik, maka suatu saat anak akan menyimpan perilaku tersebut dan memunculkan perilaku baik dari hati dan pikirannya yang baik. Sebaliknya juga, jika anak melihat dan menerima perilaku yang buruk bahkan mengalami hal yang buruk dari perilaku tersebut, hal itu pula yang akan berpotensi pada anak melakukan hal yang sama di masa yang akan datang.
Pada anak usia dini memiliki karakter yang spontan, baik dalam melakukan suatu aktivitas maupun saat berinteraksi dengan orang lain. Anak – anak tidak dapat membedakan apakah prilaku yang dilihat atau yang ditunjukan pada anak adalah prilaku yang baik atau buruk. Anak – anak juga belum mengetahui perilaku apa yang harus dilakukan dan dapat diterima di masyarakat. Itulah beberapa alasan penting mengapa penanaman karakter sangat dibutuhkan sejak anak usia dini melalaui pendidikan karakter.
Pendidikan karakter pada anak tidak hanya dilakukan disekolah saja melainkan di dalam keluarga dan masyarakat juga berperan dalam pembentukan karakter ini. Artinya, tidak hanya guru saja yang menjadi teladan dalam pembentukan karakter pada anak karena, pembentukan karakter anak pertama adalah keluarga. Orang tua juga memiliki peran atau tanggungjawab untuk menananmkan sikap-sikap yang baik pada anak. Orang tua , guru dan masyarakat adalah model yang akan ditiru, dipelajari dan diteladani oleh anak, karakter yang ditiru tersebut baik dalam segi ucapannya maupun perbuatan.
Nilai – nilai dari pembentukan karakter bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Nilai – nilai tersebut antara lain, jujur, rekligius, toleransi, kerja keras, disiplin, kreatif, mandiri, cinta tanah air, peduli lingkungan dan sosial, tanggung jawab dan lain-lain.
Penerapan pendidikan karakter dapat dimulai dari hal yang terkecil seperti dalam keluarga anak dibiasakan untuk bersalaman kepada ayah yang akan pergi bekrja atau ketika da tamu yang datang. Mengucapkan salam ketika keluar maupun masuk kedalam ruangan, menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan kata – kata sederhana seperti tolong, maaf dan terimakasih dan hal – hal kecil lainnya yang dapat menumbuhkan karakter yang baik pada anak.
Berdasarkan uraian di atas, pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan pada anak sejak usia dini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena karakter yang berkualitas akan berpengaruh terhadap kepribadian yang dapat menunjang kesuksesan anak di masa yang akan datang. Pendidikan karakter juga diharapkan dapat mengembalikan nilai – nilai luhur kemanusiaan yang sudah mulai luntur dan dapat menjadi solusi atas kasus sosial yang terjadi di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA:
Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225
Herawann, K. D., & Sudarsana, I. K. (2017). Relevansi Nilai Pendidikan Karakter. Jurnal Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, 3(2), 223–236. http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/JPM/article/view/203
Herlambang, Y.T. et.al. (2021). Landasan Pendidikan: Sebuah Tinjauan Multiperspektif Dasar Esensial Pendidikan Indonesia. Bandung: Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Multiliterasi.
Sudaryanti, S. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 11–20. https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2902
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, I(1), 47–58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H