Mohon tunggu...
Novi Sri Dewi
Novi Sri Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Novi Sri Dewi

Mahasiswa adalah agen perubahan di masa mendatang

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Ekonomi di Masa Pandemi

14 Februari 2021   13:51 Diperbarui: 14 Februari 2021   14:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal tersebarnya covid-19 kondisi ekonomi di dunia menurun drastis, terutama di indonesi hingga memicu banyaknya tingkat pengangguran dan penurunan penghasilan di sebuah perusahaan. Di Indonesia sendiri berbagai sektor harus terkendala dalam proses operasi, seperti pabrik-pabrik yang harus menghentikan proses operasi karena kondisi tidak memungkinkan dan mengakibatkan banyak karyawan atau pekerja yang di PHK karena perusahaan tersebut berhenti beroprasi, dan mengakibatkan peningkatan pengangguran di dunia. Beban perekonomian yang ditimbulkan oleh pandem ini dirasakan sangat berat baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Pada awal Maret 2020 pemerintah Indonesia mengumumkan kasus positif covid 19 masuk ke Indonesia. Namun Pandu Riyono seorang pakar epidemiologi universitas Indonesia menyebutkan bahwa virus Corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab covid-19 itu sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari. mulai merebaknya wabah virus tersebut di Indonesia diperkirakan ekonomi tanah air pun berubah drastis.

Adapun dampak pandemi Covid-19 bagi sebagian besar perusahaan yaitu di antaranya :

* Prusahaan lebih memilih sistem outsourcing

dalam masa pandemi covid 19 ini banyak perusahaan yang mengandalkan sistem outsourcing dan pekerja kontrak yang akan lebih banyak diminati oleh pelaku usaha karena fleksibilitasnya dalam hubungan ketenagakerjaan. fleksibilitas ini dilihat sebagai keuntungan karena dunia usaha yang saat ini sangat kritis, namun hal ini juga perlu diimbangi dengan perlindungan tenaga kerja yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.

* PHK

sebagian perusahaan banyak yang melakukan PHK terhadap para karyawannya atau para tenaga kerjanya guna untuk pengurangan tenaga kerja hingga penundaan penerimaan tenaga kerja baru karena mengingat pada masa pandemi ini sulitnya kemajuan dalam perusahaan. suatu perusahaan akan melakukan berbagai cara agar usaha mereka terus berjalan.

* Mengurangi rekrutmen

banyaksekali perusahaan yang melakukan pengurangan hingga penundaan rekrutmen atau pengangkatan tenaga kerja baru di masa pandemi ini hingga waktu yang tidak ditentukan demi menjaga keberlangsungan perusahaan. penundaan rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan sampai hingga angka 26,52%. 

Hingga menunjukkan bahwa ada sekitar 580 perusahaan yang melakukan rekrutmen sebelum demi terjadi tapi sekarang hanya tersisa sekitar 410 perusahaan saja. Sekitar 64% perusahaan yang melakukan perekrutan karyawan baru juga mengurangi jumlah karyawannya yang mau mereka angkat jadi pegawai, yang sebelum nya terjadi sekitar 25% perusahaan melakukan rekrutmen pegawai baru hingga saat ini diperkirakan hanya 11% perusahaan yang masih melakukan perekrutan calon pegawai baru meski tidak seperti sebelumnya.

Namun menurut penelitian pada masa pandemi ini mayoritas perusahaan memilih untuk mengurangi jumlah pegawai. yang awalnya sebelum terjadi masa pandemi dalam masa 1 bulan perusahaan melakukan 7 orang yang akan direkrut namun pada masa pandemi ini hanya 2 orang yang direkrut perusahaan dalam satu bulannya demi menjaga kelangsungan perusahaan.

Bisa disimpulkan bahwa masih ada perusahaan yang melakukan perekrutan pegawai tetapi dengan jumlah yang terbilang sedikit karena ingin menjaga perusahaan agar tetap bisa berjalan.

* Menggunakan teknologi untuk keberlangsungan perusahaan

karena pandemi covid 19 ini banyak karyawan yang diberhentikan atau mungkin melakukan sebuah pekerjaannya dengan cara daring dengan menggunakan media teknologi. jadi banyak sekali perusahaan yang melakukan kebijakan dengan mengalihkan tenaga kerja manusia menjadi jasa teknologi.

* Banyakk perusahaan yang ditutup secara permanen

Selain mengalami kerugian pada tenaga kerja suatu perusahaan pun dapat mengalami kerugian total karena sulitnya untuk operasi menjalankan perusahaannya dan banyak sekali perusahaan yang mengalami kerugian karena kondisi pandemi saat ini.

* Terganggu jalannya perusahaan

karena adanya covid 19 jalannya sebuah perusahaan menjadi terganggu khususnya bagi perusahaan produksi pasti sangat terganggu. karena perusahaan tersebut tidak bisa melakukan produksi akibat dari karyawan yang tidak ada di perusahaan tersebut dan kurangnya bahan baku juga menjadi salah satu hambatan karena banyak perusahaan yang mengandalkan Cina sebagai sumber utama bahan baku mereka. namun coronavirus Corona berasal dari Cina banyak pelabuhan yang ditutup sehingga mereka tidak bisa melakukan ekspor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan perusahaan tersebut. Daya beli masyarakat Indonesia yang bisa dibilang rendah menjadi salah satu alasan selanjutnya dimana perusahaan tidak bisa menaikkan harga.

Akibat dari adanya pandemi banyak sekali perusahaan yang bangkrut drastis karena adanya keterbatasan aktifitas yang terhalang oleh semakin menyebarnya virus covid-19 hingga tersebar di seluruh penjuru dunia, terkhususnya hingga mengakibatkan proses ekspor dan impor menjadi terhambat. Selain itu hampir 85% karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya di tempat kerja biasanya dan tidak sedikit karyawan yang terkena PHK karena ketidakmampuan perusahaan untuk menggaji karyawan yang diakibatkan oleh penurunan penghasilan secara drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun