Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Bankir - Saat ini saya bekerja di Bank Indonesia

Suka berteman dengan semua orang yang baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makmur Dengan Teknologi Finansial, Why Not?

7 Mei 2020   19:43 Diperbarui: 7 Mei 2020   19:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, dari photo-photo inilah orang bakalan tergoda untuk ikut serta merasakan kelezatan yang ditawarkan dari setiap photo masakan yang diunggah. Bukankah kata pepatah: "Dari mata bisa turun kehati"? Dan orang-orang yang tergiur pada photo masakan Ambo pasti akan langsung menghubungi Ambo dan meminta delivery order dengan membayarkan harga masakan yang dipesan ditambah ongkos kirim, yang pembayarannya menggunakan sistem layanan kartu kredit online atau kartu debet online, ataupun dengan transfer ke rekening bank.

Berkat interaksi Ambo di media sosial tersebutlah, orang-orang dapat mengenal restoran Ambo. Disamping itu, Ambo juga menyewa jasa pembuatan website yang akhirnya membuat restoran Ambo jadi makin tersohor hingga ke pelosok, tidak hanya disekitaran dalam negeri, namun juga sampai ke luar negeri.

Untuk pelayanan delivery order dalam negeri, Ambo bekerja sama dengan jasa layanan start up asli Indonesia yang bernama Gojek. Dengan itu, masakan Ambo dikirimkan melalui jenis layanan Go-Food Gojek yang langsung diantar ke alamat pemesan dalam waktu relatif singkat untuk menjamin kesegaran dari makanan. Dan dalam pembayaran jasa ini, Ambo cukup berinteraksi dengan aplikasi layanan Go-Pay Gojek secara online ketika makanan sudah selesai diantarkan.

Untuk pesanan dari luar negeri ataupun luar pulau yang cukup jauh dari jangkauan, hasil masakan Ambo dikemas dalam plastik kedap udara dan dipacking dengan cukup rapi yang juga untuk menjamin kesegaran makanan dalam beberapa hari kedepan. Kemudian paket makanan tersebut siap dikirim dengan menggunakan ekspedisi Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), melalui jenis pengiriman paket SS (Super Speed), yaitu dikirim hari ini dan nanti sore sampai. Dengan itu, masakan Ambo sudah sampai hingga ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Filipina, Thailand, Jepang, Australia dan Korea. Masakan Ambo yang sering di pesan tersebut adalah rendang, dendeng balado, dan belut goreng cabe hijau. Rendang yang dinobatkan menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN, merupakan masakan terlaris Ambo sampai saat ini.

Karena peminat yang selalu membanjiri restoran Ambo dan banyaknya orderan masuk, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, membuat Ambo kepayahan memenuhinya dan berencana untuk memperluas usaha dengan cara menambah kapasitas produksi dan tenaga kerja.

Ambo tercenung dalam berpikir, "untuk memenuhi semua permintaan pelanggan yang semakin hari semakin meningkat, Saya harus menambah total produksi penjualan. Namun, semua itu pasti membutuhkan dana yang besar, yaitu sekitar Rp50juta. Tapi, darimana duit sebesar itu? Untuk urusan peminjaman ke Bank, prosedurnya sungguh rumit dan berbelit-belit, dan juga waktu pencairan akan cukup lama. Sedangkan Saya butuh dananya cepat! Dan pinjam duit ke Bank belum tentu juga disetujui, karena Saya juga telah pernah mengajukan KPR rumah yang sampai hari ini belum selesai pelunasan". Teknologi yang dari tadi mengintip kegelisahan Ambo, langsung mencoel pikirannya, "Hey,kenapa bersedih? Khan, ada Aku!". Ambo yang seakan-akan mendapatkan kibasan angin segar, langsung tersentak dari kegundahannya. Dia bangkit dan langsung mempelajari mengenai apa saja yang bisa dilakukan teknologi untuk perkembangan usahanya.

Aha,.!!! Akhirnya Ambo mendapatkan solusi melalui website Mekar.id yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan kepada pemilik usaha (perorangan atau UD/CV/PT), dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp20juta hingga Rp500juta, dalam jangka waktu 12 bulan. Dan ternyata, Ambo bisa memenuhi persyaratan yang diajukan website tersebut dengan budget-nya yang juga termasuk ke dalam range batas peminjaman website. Persyaratannya adalah: pendapatan usaha lebih dari Rp100juta/bulan, memiliki rekening bank, dan usahanya telah beroperasi selama lebih dari 12 bulan.

Dan, cihuy,..!!! Dana yang dibutuhkan Ambo akhirnya cair juga dalam waktu yang tidak begitu lama, yaitu hanya selama lebih kurang satu minggu setelah pengisian form pengajuan pinjaman secara online dan kontrak ditanda-tangani oleh Ambo di depan supervisor. Urutan proses pengajuan pinjaman yang tidak bertele-tele dan tanpa potongan apapun, jadi membuat Ambo semakin terkagum-kagum pada kecanggihan teknologi.

Disamping untuk selalu bekerja dalam pengembangan bisnisnya, Ambo juga tidak lupa akan hari tuanya, karena Ambo selalu teringat akan perkataan bijak Bill Gates, "If you are born to poor its not your mistake, But if you die poor its your mistake". Perkataan orang no.1 di microsoft ini, sungguh menohok Ambo untuk selalu bisa mengatur keuangan selama akhir hayatnya. Katanya, "Saya tidak mau nantinya kemiskinan menggerogoti, karena tenaga ini sudah tidak kuat lagi untuk bekerja. Maka, di umur yang sudah tidak begitu muda ini, saya ingin untuk menginvestasikan uang saya untuk jangka panjang". Maka, karena sekarang telah ada teknologi, Ambo pun ingin hari tuanya juga diatur oleh teknologi dalam hal keuangan ini.

Ambo pun membandingkan akan jenis investasi apa yang paling cocok bagi dirinya: Apakah menabung di bank? Apakah mendepositokan uang di bank? Apakah membeli emas? Atau apakah membeli reksadana? Setelah dipertimbangkan, akhirnya Ambo mendapatkan referensi bahwa dengan membeli reksadana uangnya akan lebih aman dan return yang akan didapatkan lebih besar dalam kedepannya.

Ok,..Fix! Pilihan jatuh pada reksadana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun