Tugas Kelompok 1 :Â
Annisa Putri Salsabillah                     11220510000005
Muhammad Salman Husairi                11220510000007
Rizkiyah Gustiana Najiullah                 11220510000012
Abdul Fatah Kamil                          11220510000013
Novi Sari                                    11220510000015
Bethari Hana Pangestuti                    11220510000038
Teks Eksposisi adalah teks yang berisi informasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat dan disajikan dengan fakta. Teks eksposisi mempunya kerangka yang mutlak, sebagai berikut:
Kerangka Teks eksposisi :
1. Tesis (ide atau gagasan penulis).
  - intro (Pengantar singkat tentang pendapat penulis).
  - Tesis (Ide, perasaan, atau pendapat dari penulis yang akan disampaikan kepada si pembaca).
  - Lanjaran (Mewakili kelas yang akan dipakai untuk membuktikan tesis).
2. Kelas-kelas (Bukti).
  Karena eksposisi itu harus sejalan dan mendukung, maka dibuktikan dengan memberikan argumentasi bahwa apa yang kita katakan  itu benar.
3. Kesimpulan.
  Berisi rangkuman dari tesis dan kelas. tujuannya untuk mengingatkan pembaca/pendengar, kesimpulan jg merupakan pembenaran dari tesis.
Sebelum membuat teks eksposisi kita harus membuat ragangan. Apasih ragangan itu? .
Ragangan adalah Gambaran kita dalam membuat kerangka teks eksposisi sebelum menjadi teks yang utuh.
Teks eksposisi juga memiliki ciri-ciri sebagai berikus:
1. Realistis.
  Artinya bersifat nyata atau non fiksi.
2. Polemis.
  Artinya dapat dibantah, sifat yang bebas berpendapat tergantung pendapat setiap orang. Dia bisa setuju dengan perfektif seseorang, dia juga bisa tidak setuju dengan perfektif seseorang jadi sifat yang bisa disangkalkan.
3. Argumentatif.
  Artinya masuk akal, berisi tentang fakta yang bisa difikir dengan akal sehat kita.
4. Persuasif.
  Artinya berdasarkan emosi, disebut ini karena penulisan teks eksposisi berdasarkan apa yg terjadi pada kita sendiri dan pasti penulisannya pun menggunakan emosi dan perasaan sendiri.
5. Berpikir logis dan sistematis.
   Karena teks eksposisi ini sesuai dengan apa yang kita rasakan, maka berarti apa-apa yang tertulis harus secara logis dan terurut, karena agar dapat dipahami dengan pembaca.
6. Pola Dasar Penulisan Ilmiah.
   Sebagian besar penulisan ilmiah menggunakan pola eksposisi ini sebagai pola dasar. Dan yang dimaksudkan dengan penulisan ilmiah ini bermacam-macam, mulai dari yang sangat formal seperti desertasi, 'tesis' atau skripsi sarjana, sampai pada makalah-makalah untuk sebuah seminar, simposium, penataran dan sebagainya.
Pada tulisan-tulisan yang sangat formal seperti desertasi, intro dapat berkembang menjadi suatu bab tersendiri. Tesisnya menjadi suatu bab tersendiri pula. Demikian pula lanjaran, yaitu bab khusus yang menceritakan kepada kita bagaimana dan langkah-langkah apa yang diambil penulisnya dalam 'menangani' tesisnya, yang ter gambar dalam susunan bab di dalam wacana itu, dan yang kadang kadang memang diberi judul 'Pengaturan Bab.
diberi nama "Sistematika Penyajian."
Kelas-kelas dan kesimpulan pun masing-masing menjadi bab, atau beberapa bab, tersendiri, dan di samping itu, sesudah kesimpulan biasanya ada 'Saran-Saran,' yang merupakan bab tersendiri pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H