Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar: Dalam Kehidupan Sejarah dan Sehari-hari

17 April 2023   16:56 Diperbarui: 17 April 2023   17:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesatuan yang holistik (menyeluruh dan saling berkaitan), itulah yang menjadi kedewasaan pelajar Pancasila yang hebat itu. Menilik kebhinekaan  pelajar Pancasila yang bersatu dalam perbedaan yang merupakan pengimplementasi dari butir profil pelajar Pancasila yang kedua yaitu berkebhinekaan global, maka hal itu sudah makin meluas lagi. Tidak dapat dipungkiri lagi hal tersebut menjadi ciri kepribadian yang terasah dari hari ke hari. Makin dewasa makin tertancap yang siap menggantikan estafet kepemimpinan bangsa dan kepemimpinan dirinya sendiri, untuk membangun bangsa Indonesia yang hebat. Hal tersebut dapat dilihat ciri kepribadiannya yaitu: (1) Berkemajuan taat beragama dan berakhlak mulia, (2) Berbuat baik kepada orang tua dan guru, (3) Bermotivasi dan mau berprestasi, gemar membaca dan menulis, (4) Berilmu dan berkeahlian tinggi, (5) Wataknya disiplin, kerja keras dan mandiri, (6) Berkerjasama dalam masyarakat, (7) Cinta bangsa dan cinta kemanusiaan semesta.

Maka betapa bagusnya kepribadian ini. Betapa hebatnya Indonesia yang mempunyai anak-anak bangsa yang seperti ini. Nikmat  Tuhan untuk bangsa  Indonesia yang  akan bangga dan kuat dengan generasi seperti ini. Semua ini adalah hasil kerja keras para pendahulu bangsa yang harus diwujudkan agar semua terus bisa tinggal tenang dan tenteram di Indonesia.  Dengan nyanyian mereka kala senja hari dengan mendendangkan lagu  'Senja Hari'

"Senja hari, setiap kali kudengar lagumu...

   Tenang tentram senang gembira hatiku...."

Ya, tenang dan tenteram karena sudah tidak ada yang dikhawatirkan lagi pada anak-anak yang ada di Indonesia. Hingga Indonesia menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi bangsanya di hari tua. Jayalah Merdeka Belajar, Jayalah Pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun