Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Langit Biru, Sebuah Generasi Milenial

3 November 2017   19:06 Diperbarui: 3 November 2017   19:10 6501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mentri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peran anak muda dalam pembangunan sangat nyata. Ia mencontohkan soal pembiayaan kereta ringan (LRT) Jabotabek sangat mahal , tapi anak-anak muda itu menemukan sistem yang membuat pembiayaan itu jadi terjangkau, begitulah pernyataan kagumnya. Yaitu dengan skema pembiayaan pembangunan tidak perlu menggunakan APBN. Para anak muda itu mengusulkan skema pembiayaan dengan mendatangkan investor, dengan demikian pembiayaan bisa terjangkau.

Anak-anak muda WIKA juga menghasilkan karya kreatif, sudah banyak karya inovasi yang dihasilkan sehingga target pelaksanaan menjadi lebih cepat.dengan mutu terbaik dan lebih effisien.

Nampaknya kehadiran generasi milenial menjadikan perubahan yang signifikan. Yang semula di dunia budaya dan Industri kreatif sekarang bertambah di dunia bisnis.

Di dunia bisnis, mereka telah mengubah cara komunikasi, kerja, dan kinerja perusahaan. Perubahan terbesar berupa inovasi berbasis digital, memang anak muda ini keunggulannya disitu.

Yang menjadi ciri khas adalah, generasi milenial adalah bergeraknya dengan sistem.

Korupsi yang penjadi persoalan bangsa juga menjadi target arahan generasi milenial juga. Seorang generasi milenial Kurnia Ramadhana, masuk menjadi penggiat anti korupsi di Indonesian Coruption Watch (ICW), generasi ini menyatakan keinginannya untuk mendadaptkan keteladanan (Role Model) yang cukup, untuk menunjukkan sikap anti korupsi yang akan diterapkan dalam keseharian.

Generasi inipun sempat sebagian menyatakan sikapnya untuk tidak peduli.dan apatis dengan dunia politik. Namun Kurnia, yang bergerak di ICW muda tetap optimis, kan tidak semua generasi milenial ini tidak peduli, hanya sebagian saja.

Maka Kurnia juga bergabung dengan sebagian lain yang peduli dengan arah negara untuk memberantas korupsi. Ia bergabung dengan temannya yang peduli masalah korupsi dengan temannya yang berkiprah sebagai Peneliti Masyarakat Pemantau Peradilan, sebuah lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) yang bergerak di bidang perbaikan sistem hukum.

Mereka memang baru mengetahui keadaan yang sesuangguhnya, namun seribu jalan menuju tujuan itu tidak harus berhrnti dengan apatis, dan putus asa saja. Generasi milenial menemukan bahwa generasinya justru mempunyai peluang yang lebih banyak untuk bersuara dan menggemakan semangat anti korupsi itu dengan karya yang spektakuler dengan media sosial yang ada, yaitu dengan karya video, foto, lagu,atau pernyataan, tulisan , atau kompilasi semua yang bisa menggerakkan orang untuk melakukan orang melakukan sesuatu untuk berbuat anti korupsi.

Para generasi milenial ini mendorong teman-temannya untuk mengubah sistem menjadi lebih baik baik lewat partisipasi mereka.

Pilihan lain generasi ini juga bisa masuk menjadi anggota legislatif atau politisi muda dengan ciri khas milenial yang bercirikan sistem dengan teman-teman se generasi bersinergi serentak. Maka saatnyalah kaum milenial berpartisipasi menentukan arah masa depan Indonesia dengan berperan lebih mengatasi korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun