Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat Itu Menyenangkan

17 September 2016   12:46 Diperbarui: 17 September 2016   20:59 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehat dan senang bersama seluruh keluarga


Pada suatu majalah yang cukup ternama

Aku lihat satu nona di sampul muka

Acuh tapi bersahaja

Terpesona dipandang mata

Siapa dia siapa namanya

O, Astuti, tuti tuti

Nama si jelita...

(Astuti, Gito Rollies)

Bila dilihat dari narasi lagu ini, pastilah gadis cover ini sehat.. Karena Sehat jasmani cerminan dari sehat rohani.

Kesehatan memang 100 persen dari kehidupan. Bila kesehatan itu ada gangguan maka sudah dapat dipastikan semua akan terganggu.

Dalam kajian agama disebutkan bahwa dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Segumpal daging iru adalah hati. Bila Hati itu baik maka baiklah seluruh tubuh manusia itu.

Inner Beauty

Ternyata agama memang mendahulukan yang dari dalam diri manusia untuk mencapai kesehatan itu. Apa sebenarnya hati itu? Sehingga harus mendapat prioritas dalam kehidupan kesehatan?

Dulu lagu Aa Gym yang pernah populer adalah

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya ilahi

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini


Bagaimana menjaga hati agar “cahaya dan lentera hidup ini” yang dimaksudkan Aa Gym itu menyala terus? Sebab kalau dilihat hubungan segumpal daging dan lagu Aa Gym itu maka cahaya dan lentera. Itu harus menyala terus, kalau tidak kan berarti kesehatannya sudah berakhir.

Ternyata kalau ditelisik untuk menjaga segumpal daging yang ada dalam tubuh itu adalah dengan menengok keimanan manusia.

Dan keimaanan manusia manusia itu bisa digali dari sini yaitu

"Dan ingatlah segumpal daging itu adalah hati, jika baik daripadanya maka baiklah seluruh tubuh manusia itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi dari hati itu bisa dimulai dari kebaikan manusia dengan manusia lain (hablum min nallah) hubungan horisontal, bagaimana kebaikan terhadap manusia lain, kesopanan, tindak tanduk, tidak menyakiti dan memberi pada manusia lain yang menyebabkan hati ini menjadi bahagia.. Dengan bahagia senyum menjadi lebar langkah menjadi ringan.

Jadi, bahagia karena hubungan dengan manusia inilah memang sebetulnya yang langsung terasa dalam tubuh ini untuk menjadi kekuatan bathin terhadap manusia. Yang menimbulkan energi tersendiri.

Bila hubungan dengan manusia membuat kebahagiaan apalagi hubungan dengan Tuhan (Allah) dalam bahasa arab dilafalkan dengan Hablum minnallah hubungan dengan yang diatas (vertikal). Sudah barang tentu hubungan tingkat ini adalah tingkat yang paling tinggi.. Kebahagiaan hamba dan penciptanya, jalinan akrab yang diwujudkan lewat sesembahannya di waktu malam hari disaat wajibnya dilaksanakan. Dengan penuh kekhusukan, pastilah akan mendapat reward tersendiri dari Allah.

Sehat sehari-hari

Akhirnya dalam kehidupan sehari-hari, manusia juga harus mengikuti kehidupan yang menyehatkan yaitu dengan cara-cara yang dapat diterima oleh akal manusia yang ada dalam dunia kesehatan yaitu:

  1. Berpikir positif dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan.
  2. Membuat jadwal dan skala prioritas dalam setiap kebijakan yang diambil.
  3. Hidup sehat dengan pola makanan seimbang yaitu resep dasar 4 sehat 5 sempurna.
  4. Mengatur istirahat dan olah raga yang seimbang.

Bila semua dari atas sampai bawah dilaksanakan dengan ijin Allah kesehatan akan ada pada setiap individu yang menjalaninya. Dan kehidupan kesehatan yang menyenangkan akan terjadi sehari hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun