Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gotong Royong dalam Pengobatan dengan BPJS

15 September 2016   21:02 Diperbarui: 15 September 2016   21:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak gotong royong memberikan bantuan

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan beragam, berbeda satu sama lain. Maka manusia bukanlah manusia yang mampu hidup sendiri, namun saling membutuhkan satu dan lainnya, saling melengkapi dan hidup bernuansa penuh kedamain. Maka dibutuhkanlah kerjasama atau gotong royong itu untuk kehidupan hakiki sebagai makhluk sosial.

Maka sudah selayaknya untuk saling bergotong royong mengajak dalam kebaikan dan menjauhkan keburukan sejauh jauhnys.karena kebaikan mendatangkan kebahagiaan, dan keburukan mendatangkan kesedihan.

"Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa; dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran; dan bertaqwalah kamu pada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksanya. ( Q.S. Al Maidah :2).

Demikianlah sepertinya semua orang juga sudah mengerti bahwa gotong royong itu baik sekali bagi masyarakat dan bagi diri sendi. Baik bagi masyarakat, karena semua orang bisa tertolong dari penderitaannya. Baik untuk diri sendiri karena dengan menolong orang lain secara gotong royong, maka pahala atau reward dari yang riatas atau dari Allah juga akan datang.

Ikhlas Tanpa Batas

Karena dalam BPJS ini tolong menolong yang dilakukan tidak kelihatan, maka perlu keikhlasan. Artinya adalah demikian: dalam gotong royong subsidi silang yang sudah berlangsung seperti uraian di atas. Tidak seperti layaknya gotong royong dalam kerja bakti yang langsung kelihatan siapa yang bekerja dan siapa yang ditolong.

Namun dalam BPJS Kesehatan ini, semua tidak kelihatan nyata seperti itu. Yang terlihat hanya sebagian pihak membayar sebagian pihak menjalani penanganan penyakit dengan gratis. Hal ini kalau tidak disikapi dengan ikhlas bergotong royong membantu para penderita sakit yang tanpa batas, akan terjadi sesuatu yang tidak enak di hati dan menimbulkan emosi tersendiri.

Maka ikhlas hati  dan berniat suci beramal shalih untuk menolong sesama, bukan tidak mungkin Allah Yang Maha Kuasa juga akan mengetahui dan akan membalas amal kita dengan hadiah yang baik pula. Bukankah Allah Maha Adil dan Kaya? Apa susahnya bagi Allah untuk membalas amalan kita.

Yang terpenting masyarakat Indonesia sehat dan bisa mengatasi kesehatannya dengan baik. Upaya maju bangsa Indonesia dalam bidang kesehatan harus terus diupayakan agar sumber dayanya tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun