(Cheisero, Pemuda)
Itulah lagu " Pemuda" dari Cheisero yang populer sekali di tahun 80 an ketika itu jamannya anak-anak kampus yaitu mahasiswa berlomba-lomba tampil dalam berbagai dimensi seni dan budaya. Karena pada waktu itu jaman Orde Baru, yang kondisinya memang tidak bebas berbicara dan bertindak seperti sekarang ini.
Maka untuk menyuarakan aspirasinya, mereka lebih sering masuk di ranah budaya dan seni. Akibatnya seni dan budaya pada era itu sangatlah maju. Salah satu contoh adalah group GSP (Guruh Soekarno Putra).
Sampai seberapa jauh, kekuatan anak bangsa Indonesia? Apa indikator dari suatu bangsa itu kuat?
Dulu Presiden Soekarno selalu dalam orasinya mengatakan "Jangan menjadi bangsa tempe". Apa sebetulnya bangsa tempe ini? Padahal tempe kan juga makanan bergizi. Bahkan di beberapa negara. Di luar Indonesia tempe menjadi makanan mahal?
Pendidikan dan Kesehatan
Barangkali tempe yang dimaksud oleh Presiden Soekarno itu bukan gizi dari tempe itu, tetapi sifat tempe yang lemah gampang hancur. Jadi, agar bangsa Indonesia mempunyai kekuatan anak bangsanya. Dan haruslah menjadi bangsa yang tangguh tidak lemah dan tidak mudah hancur.
Bila dilihat dari kekuatan anak bangsa itu adalah bagaimana anak bangsa itu sehat badannya juga sehat pikirannya. Artinya anak bangsa itu berbadan sehat dan berjiwa juga sehat namun tingkat intelegensianya juga bagus, berpendidikan  yang cukup
Memanglah tidak bisa dipungkiri, badan yang sehat jiwa dan raga serta berpendidikan yang cukup, bisa dikatakan itu sudah jalan tol untuk menuju suatu kehidupan yang mumpuni. Untuk mendapatkan hal tersebut tentunya perlu perencanaan yang matang. Perencanaan yang matang memerlukan keuangan yang  cukup. Menabung? Itu sudahlah tentu.
Asuransi Pendidikan dan Kesehatan
Kekuatan anak bangsa yang dicita-citakan diwujudkan dengan badan yang sehat dan cerdas serta intelegensinya. Maka perlu dana yang cukup untuk mewujudkan itu semua. Pilihan yang bisa memungkinkan hal tersebut yaitu asuransi pendidikan. Karena dalam asuransi pendidikan orang tua bisa menabung untuk anaknya sampai batas mana yang diharapkan sehingga sampai pendidikan yang diinginkan ada ketersediaan dana yang cukup untuk membeayai pendidikan itu.