Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Remaja

25 Juli 2016   21:37 Diperbarui: 25 Juli 2016   21:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Remaja mengembangkan kegiatan sehari-hari dengan marching band

Kala hujan turun rintik perlahan

Kutimang si buyung, anakku sayang

Tidurlah si buyung permata sayang

Hari sudah malam

Tidurlah tidur

Ibu menjaga, Ayah berdoa

Agar kau kelak jujur melangkah

Jangan engkau lupa, tanah pusaka

Tanah air hamba Indonesia

Inilah tembang nyanyian untuk menidurkan anak.yang melukiskan tentang harapan ayah dan ibu pada anaknya. Dan juga melukiskan betapa sayang orang tua ayah dan ibu itu. Memang para tetua dulu memang arif sekali dalam menggali potensi alam untuk membesarkan putra putrinya.

Bila ditelaah lagu itu, maknanya sangat dalam. Menggambarkan kasih sayang kedua orang tuanya. Mereka seiring sejalan mendidik putranya, Dilukiskan dalam kata  "Ibu menjaga Ayah mendoa, agar kau kelak, jujur melangkah" terlihat makna bahwa mereka mendidik bersama-sama. Bukan berjalan sendiri-sendiri.

Maka dalam menjaga kesehatan mental dan reproduksi tentu juga sudah ada dalam harapan pada putra-putrinya .

Memberi Kegiatan pada masa Transisi

Masa transisi pada remaja memang membutuhkan penanganan yang khusus, karena secara biologis tubuh remaja memang berubah sehingga dirasakan dalam diri remaja membutuhkan bantuan untuk mengatasi gejolak yang ada di dalam tubuhnya.

Kondisi ini, menjadi terbantu bila kondisi  remaja ini dimengerti oleh kedua orang tuanya. Kemudian orang tuanya dengan empati dan kasih sayang memberi kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatnya untuk mengatasi gejolak tubuh remaja sehingga dengan memberikan kegiatan, maka remaja akan menjadi asyik dengan kegiatannya dalam sehari-harinya. Misalnya diberi kegiatan musik, melukis, drama , menari, dan lain-lain. Tentunya dalam menjalani kegiatan ini akan ada trap-trap peningkatan setiap tingkatan kegiatan itu. Tempat musik misalnya pasti akan mengadakan pentas bersama, pentas peningkatan, ujian kenaikan dll. Begitu juga dalam kegiatan menari akan juga seperti itu, melukis, drama, dan lain-lain.

Dengan adanya keasyikan seperti itu maka remaja mempunyai penyaluran emosi yang sesuai dengan bidang yang ia kuasai. Makin berbakat makin mengasyikkan dunianya ini. Dan bila berprestasi dalam seni pentas mementas ini. Maka semakin kepercayaan dirinya akan semakin meningkat.

Bila kepercaayaan dirinya mantap maka dalam hal akademiknya juga bisa meningkat bagi yang kurang dalam bidang akademik. Jadi dalam hal bakat akan hebat dalam akademik juga akan hebat pula.

Kasih Dan Sayang Penuh

Seperti yang terdapat dalam tembang tidur anak yang memuat banyak makna itu. Maka benarlah bahwa semua makna itu bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka harapan itu juga akan terpenuhi.

Hendaknya ayah dan ibu diharuskan memang sangat dekat sekali dengan anak yang remaja itu. Begitu dekatnya setiap hari berdampingan dengan dekat, makan di luar, makan di rumah, dilakukan juga dengan berdekatan bersama anak dengan amat sangat. Sehingga anak akan merasa aman , tentram dan tenang berada dengan orang-orang yang ada dirumah, dan bila ada sesuatu gangguan dari luar, dia tidak kecewa karena yang ada dirumah sangat membahagiakannya

Masuk Pendidikan Seks Mandiri

Bila hubungan kedekatan yang sudah seperti diatas tingkatannya, maka dari sini bisa masuklah pendidikan seks praktis yang disampaikan oleh kedua orang tuanya dengan bahasa sesuai dengan kedekatan orang tua dan remajanya. Yaitu komunikasi yang hangat indah membahagiakan dan penuh harapan dalam penghidupan.

Dalam kedekatan yang sudah terbangun itu, mulailah putra-putri remaja dimasuki pesan bahwa laki-laki ataupun perempuan harus berusaha keras untuk menjaga miliknya yang sangat berharga dan mempertahankannya bila ada yang mengusiknya, kelak miliknya, dari laki-laki ataupun perempuan akan dipersembahkan pada orang yang sangat dicintainya. Dan akan meneruskan sunnatullah, hukum dari Allah yang suci dalam suatu ikatan perkawinan kelak.

Selalu mohon perlindungan Tuhan Sllah yang merajai Alam untuk selalu menjaga, dalam doa yang selalu dipanjatkan remaja putra dan putri dalam mengarungi hari indahnya setiap saat.

(Dra Novi Saptina)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun