Menjadi seorang perempuan adalah karunia yang tak terhingga begitu juga dengan menjadi seorang laki-laki Keduanya diciptakan untuk mengisi satu sama lain dengan karakter yang berbeda. Layaknya kutub ketika mereka berjodoh akan tarik menarik satu sama lainnya, no matter what happen. Wanita yang perasa dan lelaki yang berlogika mana mungkin bisa disatukan?sering berpikir begitu?ya memang kalo semakin dipikir semakin ga makes sense, dan katanya juga kita tidak akan mendapatkan seseorang yang karekaternya persis seperti yang kita inginkan atau juga katanya berbeda karakter itu akan lebih cocok dan langgeng. Mana mungkin bisa? Ada penjelasan atau teorinya? Mungkin analogi kutub lagi-lagi yang akan merepresentasikannya, ketika dua jenis kutub sama-sama negatif ataupun sama positif hal yang terjadi adalah kedua kutub itu saling menjauh bukan mendekat. Sudah cukup jelas?kalau tidak, ya gapapa, karena saya tidak bermaksud untuk membuat anda mengerti. Kenapa? Karena hal ini adalah hal yang tidak perlu didukung dengan beribu teori ataupun penjelasan, soal perasaan dan hati jangan terus dipikir,tidak akan ada jawabannya. Terlebih seorang wanita diciptakan dari rusuk seorang laki-laki jadi tenang saja pasti tidak akan salah tulang rusuk, karena rusuk yang tidak cocok tidak bisa dipaksa untuk cocok.
Ketika kita akan memilih pasangan pasti yang kita cari adalah kecocokan?ya karena apa?karena menuju proses yang serius yaitu menikah berlakunya seumur hidup, jadi kecocokan pasti jadi faktor utama. Saya tidak akan berpendapat tentang kecocokan berdasarkan orientasi fisik (physically oriented) karena itu relatif. Kecocokan itu bisa didapat dari hobi yang sama, jenis musik sama, ataupun mungkin jenis makanan kesukaan yang sama sehingga kita merasa ada chemistry. Memang apa saja yang membuat kita yakin bahwa kita ada chemistry?jika anda pernah membaca buku Amy Spencer yang berjudul Meeting Your Half-Orange: An Upbeat Guide to Using Dating Optimum to Find Your Perfect Match. Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa adanya chemistry itu ditandai dengan hal-hal berikut:
1. Merasa Canggung
Entah mengapa tiba-tiba saja anda merasa canggung ataupun deg-degan ketika sedang berada didekatnya ataupun ketika mendapat chat darinya, namun juga diselingi dengan rasa senang. Buku ini menjelaskan bahwa ketika anda memiliki chemistry yang serius maka tubuh kita akan meningkatkannorepinephrine yang merupakan saraf–saraf penghubung, ketika rasa canggung ini muncul maka kita tidak mampu mengoordinasikan otak dan gerakan bahkan tidak jarang yang dihasilkan malah gerakan atau hal yang konyol (penjelasan Helen Fisher, PhD, ahli antropologi).
2. Menjadi Lebih Detail
Sebelumnya mungkin anda bukan pemerhati yang baik untuk orang lain, tapi lagi-lagi entah kenapa sekarang anda menjadi lebih detail untuk memperhatikan seseorang, dimulai dari anggota tubuhnya ataupun mungkin baju yang dia pakai, hal ini menurut Niko Tinbergen (Ahli Etologi) adalah peningkatan kadar dopamin sehingga kita jadi mampu menandai maupun mengamati hal secara detail.
3. Menjadi Lebih Kompromis
Anda menjadi lebih toleran ataupun kompromis dari sebelumnya, seakan-akan anda rela melakukan apa saja dan melewati batas-batas diri anda untuk dirinya.
4. Lebih Interest dari biasanya
Apapun yang lawan anda bicarakan ataupun inginkan anda merasa tertarik untuk membahasnya ataupun melakukannnya. Ketika lawan anda bicara pupil mata anda membesar dan seakan-akan dialah pusat segalanya dan merasakan segala hal menjadi positif di sekitar anda.
Ketika chemistry itu sudah terbentuk lalu biasanya lelaki melakukan pendekatan yang tidak jarang mencari tahu apa yang disuka oleh wanita itu agar ada topik untuk mengobrol dan mengenal lebih jauh dari obrolannya lalu mulai diajak pergi berdua saja yang biasanya menonton, wisata kuliner, atau bahkan pergi ke tempat wisata. Nah inilah yang sangat lumrah dilakukan untuk orang yang akan ‘pacaran’, namun bagaimana jika kasusnya adalah wanita yang didekati oleh laki-laki ini inginnnya langsung ke arah serius karena memang sudah waktunya wanita itu menikah ataupun memang tidak ingin pacaran?inilah yang seringkali menjadi miskomunikasi antara Si Pria dan Si Wanita. Pacaran ini pun memang sangat bertentangan dari sisi agama karena memang hanya mendatangkan kemudharatan semata. Sepertinya sekarang ini sudah banyak lelaki yang tidak ingin pacaran dan langsung memilih calon istri, inilah yang membedakan persepsi lelaki dan wanita. Wanita itu dipilih dan lelaki itu memilih sehingga lelaki yang melakukan pendekatan kepada banyak wanita untuk memilih calon istri seringkali dicap player, kenapa ini bisa terjadi?dan apakah lelaki harus mendekati banyak wanita dalam waktu yang bersamaan?
Bagaimana seharusnya lelaki melakukan pendekatan pada wanita yang akan menjadi calon istrinya?
Buat saya sesuatu itu harus jelas, karena saya tidak suka hal-hal yang bias atau masih abu-abu, yang ada hanyalah mendatangkan asumsi bukan fakta, karena asumsi tidak akan bisa diukur keakuratannya.
Jadi, lelaki pun harus jelas mengungkapkan maksudnya ketika akan melakukan pendekatan, caranya? bisa banyak cara tergantung karakter masing-masing. Misal, jelaskan bahwa sekarang ini tujuan kamu bukan pacaran dan sedang mencari calon istri, agar si wanita jelas akan posisinya. Mencari calon istri yang cocok tidak mudah karena kadang kita punya kriteria sendiri, jadi melakukan pendekatan untuk mencari kecocokan itu penting menurut saya, jadi jelaskan bahwa kecocokan itu hal yang penting karena kelak akan jadi pendamping seumur hidup, ketemunya pasti dia lagi-dia lagi dan tidak jarang yang diawal merasa cocok tapi lama kelamaan ko jadi engga ya.
Pada proses saling mengenal atau yang biasa dikenal dengan ta’aruf dilakukan dalam jangka waktu yang tentatif, apakah harus dalam jangka waktu yang lama agar lebih saling mengenal? atau apakah ketika prosesta’aruf harus jadi??tidak juga. Ada beberapa teman saya yang menjalani proses tersebut tapi tidak cocok maka lebih baik bilang bahwa ada kriteria yang tidak cocok dan itu cukup vital, jadi katakan apa adanya. Jangan membiasakan untuk menghilang begitu saja, dan apakah harus dalam jangka waktu yang lama?tidak juga. Adik saya taaruf dengan suaminya hanya 2 minggu lalu 2 minggu berikutnya untuk persiapan pernikahan, adik ipar saya langsung mantap ketika bertemu dan mengobrol dengan adik saya entah kenapa. Adik saya yang awalnya menolak pun menjadi sangat tertarik dengan adik ipar saya. Ya itu namanya jodoh dan Alhamdulillah mereka sekarang sudah 4 tahun menikah.
Jangan pernah melakukan pendekatan dengan banyak wanita sekaligus, kenapa?karena fokus kamu akan terbagi, dan waktu menimbang kamu akan jadi lebih sedikit, lalu saya juga yakin pasti yang ada adalah kebingungan selain kamu riweh banyak chat atau sms wanita ataupun jalan bareng dengan banyak wanita, kamu juga akan bingung mana yang lebih baik karena kadang si A kamu rasa lebih baik, tapi kadang si B juga kamu rasa lebih baik. Saya yakin pasti kamu punya kriteria maka kejarlah kriteria itu, atau jika kamu bukanlah orang yang terlalu mengacu pada kriteria tertentu maka lihatlah akhlak perempuan tersebut dan dari aplikasi ibadahnya. Jangan mematok harus mendapat yang sempurna karena saya yakin kamupun merasa kamu tidak sempurna dan manusia itu terdiri dari kelebihan dan kekurangan.
Jangan pernah menjadikan hal kecil menjadi besar, contohnya begini, dia baik dan akhlaknya terpuji namun masakannya biasa aja kadang hambar, percayalah kelak mungkin dia akan menjadi koki paling handal karena masak adalah hal yang bisa dipelajari kalau akhlak saya yakin tidak akan secara kilat bisa dipelajari.
Jadi saran saya buat lelaki buatlah semuanya itu clear karena kami wanita bukan mesin pemecah kode yang kalau kalian memberikan kode-kode seakan-akan kita langsung paham.
Bagaimana wanita menanggapi pria yang melakukan pendekatan kepadanya untuk dijadikan calon istri?
Pertama yang harus dilakukan oleh wanita adalah jangan Baper (kalo kata anak zaman sekarang) ya.ketika lelaki melancarkan segala jurus rayuan ataupun pujian mautnya tidak jarang kita senyum-senyum sendiri sampe pegel, malu sendiri, lagi baca buku heran kenapa tulisannya jadi nama dia semua (lebay ini mah). Padahal baru juga seminggu kenal, ya ini memang bukan hal yang tidak mungkin seperti adik saya alami, tapi adik ipar saya memang langsung melamar ketika 2 minggu melakukan penjajakan, nah ini?yakin udah jelas?
Memang tidak bisa dipungkiri wanita mudah tersanjung oleh kata-kata nan lembut indah dan rupawan, karena mereka juga berhati lembut. Jadi ketika dia bilang “waah pemikiran kamu oke juga ya atau wah kamu solehah banget sih?setelah mendengar kalimat itu rasanya pengen gali tanah ataupun teriak di gua atau di pinggir tebing sebagai ungkapan rasa malu kita. Karena malu kita udah over limit. Tapi ingat jika dia hanya chat biasa ya kita juga jawab biasa saja, jangan luar biasa karena apa, lebih baik disukai daripada menyukai agar kita lebih disayangi. Pada dasarnya wanita ini cenderung lebih mudah suka, lain halnya dengan lelaki yang pada dasarnya tidak mudah suka tapi jika sudah suka he will make it happen.
Ketika kita merasa sudah didekati dan lelaki itu ternyata sudah ke arah bertanya hal yang intim ataupun personal maka jangan ragu untuk menanyakan maksudnya, jika dia kurang serius, yah jangan ditanggepin, karena apa? “How good of a woman you are, you will never be good enough to a man who isn’t ready”. So don’t waste your time.
Tapi ketika lelaki itu bilang bahwa dia sedang mencari calon istri ya tidak apa-apa untuk saling mengenal terlebih dahulu, dan jadilah dirimu yang apa adanya, jangan menutupi sifat asli kamu, karena percayalah ketika kamupun sudah terbuka jika nanti menikah sifat baru akan muncul, bukan karena kita menutupinya tapi karena atmosfernya yang berbeda. Ketika lelaki bilang tidak cocok ya relakanlah jangan memaksa karena sesuatu hal yang dipaksakan tidak akan berhasil baik.
Ingatlah para wanita kodrat kita memang dipilih dan tapi bukan berarti menjadi seorang lelaki juga mudah untuk memilih, mereka tipikal selektif terlebih jika yang dicari adalah calon istri, jadi jangan mudah menjudge bahwa lelaki itu player dan jadilah wanita yang sadar akan kodratnya sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu, jangan hanya mengatasnamakan emansipasi. Karena basically lelaki mendambakan wanita yang seperti itu.
Biasakanlah menjadi wanita yang menerima niat baik lelaki (in case lelaki itu menunjukkan keseriusannya), katakan padanya jika kamu setuju untuk saling mengenal terlebih dahulu, dan katakan juga pada lelaki itu bahwa “jika kamu merasa tidak cocok bilang saja, karena saya tidak akan memaksakan kecocokan diantara kita, rasa dan chemistry itu adalah karunia yang tidak akan bekerja pada setiap orang, dan jangan jadikan saya beban atas kamu karena saya mengerti bahwa saya dipilih bukan memilih, jadi jangan sungkan jika kamu akan mencari yang lain, untuk perbaikan diri saya, saya ingin tahu apa saja kekurangan saya menurut kamu agar saya bisa evaluasi/muhasabah diri”
Menurut saya hal itulah yang dinamakan pengertian tapi bisa dimengerti atau dipahami dan juga makes sense bukan pengertian yang masih disisipi rasa egois (ingin menang sendiri) ataupun pengertian yang terus mengiyakan ataupun menghalalkan segala cara. Wanita diciptakan untuk mengerti laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk membimbing perempuan jadi ketika kelak suami kita capek ataupun pikirannya sedang ruwet kita harus mengerti dan menghiburnya, dan ketika wanita tidak tahu arah yang harus dituju di dalam hidupnya maka sudah pastilah lelaki akan menjadi pembimbingnya or he will lead his woman for a super better (barakah) life.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H