Di tengah meningkatnya kasus Tuberkulosis (TBC) di berbagai wilayah, upaya edukasi masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam pencegahan penularan penyakit ini.
Pada (17/09/24) Novi Rahmawati mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES yang sedang melaksanakan PKL MBKM SKM Penggerak telah melakukan pemberian edukasi kepada masyarakat RW 04, Dukuh Terwidi, Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pemberian edukasi tersebut dibarengi dengan kegiatan ILP (Integrasi Layanan Primer) yang didampingi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Gunungpati. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali di Balai Desa.
Pemberian edukasi kepada masyarakat dilakukan secara langsung dengan memanfaatkan bantuan media. Salah satu media yang efektif untuk menyebarkan informasi adalah stiker. Stiker yang digunakan sebagai alat bantu edukasi ini berisikan informasi dasar mengani penyakit TBC, mulai dari pengertian, gejala, dan pencegahan. Penggunaan media stiker telah terbukti mampu menarik perhatian dan menyampaikan pesan kesehatan dengan jelas dan mudah dipahami.
Stiker-stiker tersebut kemudian dimanfaatkan dengan cara dibagikan kepada warga Dukuh Terwidi yang hadir dalam kegiatan ILP (Integrasi Layanan Primer) yang didampingi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Gunungpati dengan harapan stiker tersebut ditempel di rumah masing-masing agar infomasi kesehatan mengenai penyakit TBC dapat tersampaikan ke keluarga mereka.
Masyarakat cukup antusias ketika mahasiswa sedang memberikan edukasi mengenai penyakit TBC sehingga pemberian informasi kesehatan mengenai penyakit TBC ini dapat berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H