Pada 25 Oktober 1999, melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 dan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 1/1KEP.DGS/1999, secara resmi PT. Bank Susila Bakti berubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri (Persero).Â
Kelahiran PT Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah di lingkungan PT. Bank Mandiri (Persero).
Hingga pada 1 November 1999, PT. Bank Syariah Mandiri sebagai bank Syariah beroperasi. Saat pertama kali beroperasi, Bank Syariah Mandiri memiliki delapan cabang, antara lain; lima cabang di Jakarta dan tiga cabang di luar Jakarta (masing-masing di Bandung, Surabaya, dan Medan). Awal operasionalnya, Bank Syariah Mandiri memiliki modal awal sebesar Rp300.000.000.000,- dengan jumlah saham 99% dimiliki oleh Bank Mandiri.
Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999 merupakan Bank Umum Syariah kedua di Indonesia, setelah Bank Muamalat Indonesia. Hal ini merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis 1998 yang melanda di Indonesia. PT. Bank Syariah Mandiri hadir dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani untuk melandasi kegiatan operasionalnya.
Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di dunia perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri hadir untuk bersama membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik sampai saat ini.
Sumber-Sumber Artikel:
Ascarya. 2007. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Ascarya, dan Yumanita, Diana. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan.
Bank Syariah Mandiri. Laporan Tahunan Bank Syariah Mandiri (2000-2004).
Harian Neraca Ekonomi, edisi 18 November 1999. "Bank Syariah Mandiri Resmi Beroperasi".
Kompas, edisi 19 November 1999. "Kilasan Ekonomi".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H