Mohon tunggu...
Novi Putri
Novi Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Fisik Motorik Kasar dan Motorik Halus

14 Januari 2024   16:00 Diperbarui: 14 Januari 2024   16:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Novi Putri Larassati

Makul : pengembangan fisik motorik AUD

Mahasiswa prodi PIAUD INISNU Temanggung 2024

Dosen : Gandhes Sembodro Budy, M.Pd.

Pengembangan fisik motorik pada anak usia dini memainkan peran kunci dalam pembentukan dasar perkembangan mereka. Artikel ini akan membahas pentingnya stimulasi fisik sejak dini, mencakup aktivitas yang mendukung perkembangan motorik kasar dan halus.

Pentingnya tummy time (waktu berbaring pada perut) dalam pengembangan otot leher dan punggung, serta praktik berjalan dan melompat untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar, akan menjadi fokus. Selain itu, aktivitas yang mempromosikan koordinasi mata-tangan, seperti mewarnai dan memasukkan benda ke dalam wadah, juga akan dibahas.

Motorik kasar dan motorik halus merupakan dua aspek penting dari perkembangan fisik anak. Motorik kasar melibatkan gerakan besar yang melibatkan otot besar tubuh, seperti berjalan, melompat, dan berlari. Keterampilan motorik kasar penting untuk mobilitas dan keseimbangan anak.

Sementara itu, motorik halus melibatkan gerakan kecil dan terkoordinasi, seperti menggenggam pensil, memasukkan benda ke dalam lubang, atau merangkak. Keterampilan motorik halus penting untuk pengembangan kemampuan menulis, bermain alat musik, dan aktivitas yang memerlukan koordinasi tangan dan mata. 

Stimulasi yang tepat pada kedua aspek ini sangat penting pada usia dini. Bermain dengan mainan yang melibatkan gerakan kasar, seperti bola atau permainan berlari, membantu pengembangan motorik kasar. Di sisi lain, memberikan kesempatan untuk berkreasi, seperti mewarnai atau bermain dengan permainan binaan, dapat meningkatkan keterampilan motorik halus.

Penting bagi orang tua dan pendidik untuk menyediakan lingkungan yang mendukung pengembangan keduanya secara seimbang. Ini membantu anak mengembangkan keterampilan motorik yang kokoh dan mempersiapkan dasar penting untuk pencapaian tugas-tugas lebih kompleks di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun