Mohon tunggu...
Novi Putri
Novi Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Deteksi Dini

6 Juli 2023   11:20 Diperbarui: 6 Juli 2023   11:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun. Masa anak anak adalah periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia dikarenakan tumbuh kembang berlangsung cepat. Pada setiap bertambahnya umur diiringi dengan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Setiap keluarga mengharapkan anaknya kelak bertumbuh dengan optimal( sehat fisik, bintang/kognitif, dan sosial).

Metode adalah suatu cara atau jalan untuk mengetahui suatu hal. 

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa untuk melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak, skrinning dan deteksi dini penyimpangan perkembangan sangat diperlukan. Secara umum tujuan skrinning perkembangan adalah menyaring seluruh populasi untuk mengidentifikasi anak yang beresiko. Pada anak yang terindentifikasi, selanjutnya dilakukan assessment untuk menemukan anak yang mungkin memerlukan intervensi yang lebih komprehensif. Skrinning tidak hanya dilakukan pada anak yang di curigai mempunyai masalah perkembangan saja, melainkan harus dilakukan secara rutin terhadap semua anak

Deteksi dini dapat dilakukan setiap 3 bulan pada anak usia 0-12 bulan dan setiap 6 bulan pada anak usia 12 - 72 bulan dan dapat dilakukan untuk di semua tingkat pelayanan kesehatan. Upaya deteksi dini salah satunya dapat dilakukan mulai dari tingkat kesehatan dasar yaitu posyandu. 

Pemantauan pertumbuhan fisik perlu dilakukan untuk menentukan apakah pertumbuhan fisik seseorang anak berjalan normal atau tidak, baik dilihat dari segi medis maupun statistik. Adapun yang dilakukan dalam mengukur pertumbuhan anak berupa berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lengan atas. Pada saat ini, telah dibuat berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak yaitu Denver Development Screening Test (DDST). DDST adalah salah satu metode skrinning terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ.

Pertumbuhan dan perkembangan adalah hasil dari sifat dan pengasuhan. Mereka dipengaruhi oleh kombinasi factor genetic, biologis, lingkungan, dan pengalaman. Orang tua dan pendidik perlu memahami metode dalam deteksi dini, supaya mengetahui jikalau anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Selain itu, agar pendidik atau orang tua tidak langsung mengira anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun